Romo Benny: Ramadhan Waktu untuk Pemulihan Rohani

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil

Jumat 24 Apr 2020 22:37 WIB

Romo Benny: Ramadhan Waktu untuk Pemulihan Rohani. Foto: Rohaniawan Benny Susetyo atau Romo Benny. Foto: Republika/Wahyu Suryana Romo Benny: Ramadhan Waktu untuk Pemulihan Rohani. Foto: Rohaniawan Benny Susetyo atau Romo Benny.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny  Susetyo mengucapkan selamat berpuasa bagi seluruh umat muslim yang menjalankannya. Ia berharap momentum puasa Ramadan semakin memompa semangat bangsa untuk melawan virus corona dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila yaitu salah satunya gotong royong.

"Lewat berbagi kepada saudara kita yang kena dampak covid, seperti para pekerja harian, pedagang kecil, tukang cukur, kita sama-sama menunjukkan kepeduliaan akan kemanusiaan dan rasa cinta pada bangsa ini," kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/4).

Dirinya mengajak masyarakat untuk saling menghargai antarsesama umat beragama dan memupuk persaudaraan.

Menurutnya persaudaraan antara pemimpin Katolik untuk dengan kaum Muslim dan agama-agama lain di Indonesia bahkan di dunia sudah lama terjalin.

Romo Benny menjelaskan bahwa dalam dokumen Konsili Vatikan II bernama Nostra Aetate dengan jelas memuat ajakan untuk menghargai hal-hal sakral dalam setiap umat beragama termasuk Islam. Hal tersebut selaras dengan apa yang disuarakan oleh Uskup Agung dan Presiden Dewan Kepausan untuk dialog antaragama, Miguel Angel Ayuso Guixot, M.C.C.J mengucapkan dan ikut menyambut datangnya bulan suci ramadhan bagi seluruh umat muslim. 

"Bulan Ramadhan adalah waktu untuk pemulihan dan pertumbuhan rohani, berbagi dengan kaum miskin, memperkuat ikatan dengan kerabat dan sahabat," ujarnya.

Dirinya juga mengajak umat Kristiani untuk mewujudkan persudaraan sejati dengan umat muslim dalam merespon wabah corona. Menurutnya kerjasama lintas iman ini sudah berjalan di lebih dari 37 keuskupan di Indonesia sebagai wujud dialog sejati.

"Kerja sama dalam dialog karya dan kehidupan sangat dibutuhkan dalam saat ini di tingkat akar rumput," tegas Romo Benny.