Maksimalkan Ibadah Ramadhan Bersama Keluarga

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil

Sabtu 25 Apr 2020 03:28 WIB

Maksimalkan Ibadah Ramadhan Bersama Keluarga. Foto: Ahmad Satori Ismail, Ketua Ikatan dai Indonesia Foto: Republika/Agung Supriyanto Maksimalkan Ibadah Ramadhan Bersama Keluarga. Foto: Ahmad Satori Ismail, Ketua Ikatan dai Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan adalah bulan suci dan istimewa bagi Muslim. Umat Islam di seluruh dunia meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah mereka saat Ramadhan. Di tengah pandemi wabah virus corona atau Covid-19 di berbagai negara termasuk Indonesia, umat Islam harus tetap meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah saat Ramadhan.

Untuk itu, Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Prof KH Ahmad Satori Ismail mengingatkan umat Islam agar bersiap menyambut Ramadhan bersama keluarga. Supaya tetap bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah di rumah bersama keluarga selama Ramadhan.

Baca Juga

KH Satori mengatakan, Ramadhan adalah bulan istimewa yang dinanti oleh setiap Muslim. Bahkan para sahabat Nabi Muhammad SAW menanti Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya. Karena Ramadhan sangat istimewa, dua bulan sebelumnya yakni bulan Rajab dan Syaban diberi keberkahan.

"Karena itu kita perlu menyiapkan segala-galanya untuk menghadapi Ramadhan apalagi Ramadhan yang sekarang adalah Ramadhan yang istimewa," kata KH Satori saat diwawancarai Republika, belum lama ini.

Ia mengatakan, Allah SWT melalui wabah Covid-19 telah menutup tempat-tempat maksiat, sehingga tempat maksiat tertutup saat Ramadhan tiba. Selain itu, umat Islam oleh pemerintah dan ulama diimbau untuk tetap berada di rumah. Mudah-mudahan momen ini dapat menjadi kebangkitan keluarga Muslim di Negara Indonesia.

Biasanya suami atau istri di luar rumah mencari nafkah, tapi Ramadhan kali ini banyak keluarga yang tinggal di rumah. Sehingga pemimpin keluarga bisa mendidik anggota keluarga di momen Ramadhan. Inilah salah satu keistimewaan Ramadhan tahun ini.

Ia menjelaskan, umat Islam juga bisa memaksimalkan ibadah puasa meski di rumah saja. Karena dengan tetap berada di rumah maka mata, pendengaran dan ucapan terhindar dari sesuatu yang tidak baik atau maksiat.

"Maka tinggal bagaimana sebuah keluarga membuat manajemen supaya tetap di rumah tapi kualitas spiritual (kualitas dan kuantitas ibadah) mereka meningkat," ujarnya.

KH Satori mengingatkan, tilawah Alquran juga bisa dilaksanakan bersama sekeluarga selama di rumah menghindari penyebaran wabah Covid-19. Keluarga bisa membuat target untuk khatam Alquran selama Ramadhan. Misalnya khatam Alquran bersama keluarga empat kali, tiga kali atau dua kali selama Ramadhan. Boleh juga khatam Alquran sekali di bulan Ramadhan bersama keluarga.

Menanti malam lailatul qadar juga bisa dilakukan bersama keluarga di rumah tanpa harus ke masjid bila berisiko tertular atau menularkan wabah Covid-19. Bersama keluarga bisa melaksanakan qiyamul lail, tahajud, dan tilawah. Di sepuluh malam terakhir Ramadhan, keluarga harus punya program untuk memaksimalkan ibadah.

"Tinggal bagaimana kemampuan orang tua, suami dan istri dalam menciptakan suasana rumah dan mengendalikan keluarga supaya ibadah puasa maksimal dan ibadah-ibadah lainnya maksimal," jelasnya.

KH Satori menambahkan, mudah-mudahan sedekahnya juga lebih maksimal di bulan Ramadhan yang istimewa ini. Biasanya sedekah harus datang ke lokasi tapi sekarang bisa sedekah dari rumah dengan memanfaatkan teknologi. Dia mengatakan, kalau sedekah dilihat orang bagus, apalagi kalau sedekah dari rumah tidak dilihat orang.

Ia juga mengingatkan bahwa itikaf adalah sunnah yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW. Untuk masjid yang kondisi lingkungannya dapat dipastikan sehat dan steril dari wabah Covid-19 serta lingkungannya tidak dimasuki orang dari luar, kalau bisa tetap laksanakan itikaf.

Tapi bila ke masjid berisiko tertular atau menularkan wabah Covid-19, maka sebaiknya itikaf di ruangan khusus untuk shalat yang ada di rumah. Biasanya ada rumah yang memiliki mushala atau ruangan khusus untuk shalat, maka bisa dilakukan itikaf bersama keluarga di sana.

"Sekarang keluarga persiapkan segalanya untuk menyambut Ramadhan, mudah-mudahan bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli sesuatu saat Ramadhan, lebih baik materi yang ada untuk membantu saudara kita yang kekurangan karena Ramadhan adalah bulan kepedulian," kata KH Satori.

Menurutnya, sudah selayaknya umat Islam memperbanyak sedekah, zikir dan tilawah di rumah. Untuk menutupi kekurangan ibadah lainnya yang tidak bisa dilaksanakan berjamaah di masjid sementara waktu karena wabah Covid-19.