Jumat 24 Apr 2020 14:10 WIB

Pemkot Malang Sediakan Wastafel Portabel di Pasar

Beberapa wastafel portabel berasal dari bantuan sejumlah pihak.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah wastafel portabel terpasang di beberapa pasar di Kota Malang.
Foto: Dok. Humas Pemkot Malang
Sejumlah wastafel portabel terpasang di beberapa pasar di Kota Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menegaskan telah menyediakan sarana cuci tangan di sejumlah pasar. Hal ini diungkapkan mengingat adanya kritikan tidak tersedianya fasilitas tersebut di pasar.

"Bisa jadi (warga) belum jalan-jalan secara menyeluruh ke dalam pasar. Kami telah menyediakan hal tersebut karena ini juga bagian penting," ujar Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Kopindag), Kota Malang, Wahyu Setianto, Jumat (24/7).

Menurut Wahyu, beberapa sarana cuci tangan berasal dari bantuan sejumlah pihak. Antara lain bantuan dari Grab, GoJek, Politeknik Negeri Malang (Polinema), bahkan Pertamina. Sarana cuci tangan yang disediakan berupa wastafel portabel.

Secara rinci, Wahyu mengungkapkan, wastafel portabel bantuan Pertamina terpasang di lima pasar. Pasar-pasar tersebut, yakni Pasar Sukun, Pasar Oro-oro Dowo, Pasar Gadang Lama, Pasar Bunul dan Pasar Klojen. Bantuan sarana cuci tangan dari Grab tersebar di delapan pasar seperti Pasar Madyopuro, Pasar Kedungkandang, Pasar Sawojajar dan sebagainya.

Polinema memberikan bantuan wastafel portabel melalui Diskopindag di sembilan pasar Kota Malang. Beberapa di antaranya di Pasar Induk Gadang, Pasar Wilis, Pasar Mergan, Pasar Blimbing dan lain-lain. Sementara GoJek memasang langsung sarana tersebut di Pasar Klojen dan Oro-oro Dowo.

"Di Pasar Besar ada 10 pintu masuk sudah ada tempat cuci tangannya," jelas Wahyu.

Di kesempatan lain, Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan, pemerintah telah mengadvokasi langsung para pedagang di pasar terkait pandemi Covid-19. Mereka diminta tetap mempertahankan protokol kesehatan saat berjualan. Bahkan, pedagang juga didorong mengenakan pelindung tangan ketika berinteraksi dengan pembeli.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang sebanyak 11 orang per 23 April 2020. Delapan di antaranya telah sembuh sedangkan tiga pasien masih dalam perawatan. Sementara jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sekitar 146 orang sedangkan Orang dalam Pemantauan (ODP) 640 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement