Jumat 24 Apr 2020 13:41 WIB

Warga Singapura di Arab Saudi Dievakuasi

Sebanyak 85 warga Singapura dilaporkan telah dievakuasi dari Arab Saudi

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
 Arab Saudi menangguhkan semua layanan penerbangan komersial di tengah situasi pandemi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: saudigazette
Arab Saudi menangguhkan semua layanan penerbangan komersial di tengah situasi pandemi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA — Sebanyak 85 warga Singapura dilaporkan telah dievakuasi dari Arab Saudi setelah negara itu menangguhkan semua layanan penerbangan komersial di tengah situasi pandemi Covid-19. Penerbangan repatriasi telah disediakan pada Jumat (24/4).

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) mengatakan, penerbangan repatriasi telah disediakan untuk warga yang ingin kembali. Langkah ini diambil menyusul kebijakan Arab Saudi menghentikan semua layanan penerbangan komersial untuk mengendalikan penyebaran virus corona jenis baru. Kedutaan Besar Singapura di Ridyah dan Konsulat Jenderal Singapura di Jeddah mengoordinasikan pengaturan repatriasi dan darat.

Baca Juga

Tercatat di antara 40 dari 85 warga Singapura di Arab Saudi merupakan pelajar. MFA mengatakan, seluruhnya akan menjalani isolasi selama 14 hari di fasilitas khusus yang disediakan pemerintah negara itu.

“Pemerintah Singapura mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi karena memfasilitasi pengembalian yang aman bagi warga Singapura kami," ujar MFA dalam pernyataannya seperti dikutip the Strait Times pada Jumat (24/4).

Jumlah kasus Covid-19 di Singapura hingga Jumat (24/4) tercatat sebanyak 11.178 dengan total 12 kematian. Sebanyak 924 pasien telah dinyatakan pulih. Di seluruh dunia, menurut data Worldometers, jumlah kasus Covid-19 tercatat mencapai 2.725.920 dan terdapat 191.061 kematian. Total pasien yang pulih adalah 745.905 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement