Jumat 24 Apr 2020 05:53 WIB

Mahasiswa dan Alumni IPB Asal Kudus Bagikan Sembako

Sembako dan masker itu diberikan kepada warga Kudus terdampak Covid-19.

Mahasiswa dan alumni IPB University asal Kudus, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Keluarga Kudus Bogor (KKB),  membagikan sembako kepada warga Kudus yang terdampak vorus Covid-19.
Foto: Dok Keluarga Kudus Bogor (KKB)
Mahasiswa dan alumni IPB University asal Kudus, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Keluarga Kudus Bogor (KKB), membagikan sembako kepada warga Kudus yang terdampak vorus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Menindaklanjuti aksi bantu tenaga medis hadapi Covid-19 awal April lalu, mahasiswa dan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) University  asal Kudus (Keluarga Kudus Bogor-KKB) kembali menggalang aksi peduli Covid-19. Kali ini mereka membagikan sembako dan masker kepada warga masyarakat terdampak pandemi  Covid-10 di Kabupaten Kudus dan sekitarnya, Rabu (22/4).

Ada 50 paket sembako dan masker yang diberikan kepada warga rentan terdampak Covid-19 seperti buruh bangunan, kuli panggul, tukang tambal ban, tukang jahit yang mulai sepi, tukang kebun sekolah yang libur, guru ngaji, pedagang gorengan yang sudah tutup dan lain-lain. Kelompok warga rentan tersebut dari identifikasi para alumni dan mahasiswa IPB asal Kudus, Jawa Tengah,  terhadap para tetangga mereka di Kudus dan sekitarnya.

“Sisanya paket bantuan diberikan kepada warga di sekitar Kudus yang masih terlihat berjuang mencari nafkah di luar rumah,  namun sangat menurun pendapatannya seperti sopir angkot, tukang becak dan loper koran,” kata  Kurniawati Wulansari, STP alumni Teknologi Pangan dan Gizi IPB setelah membagikan paket sembako bersama Nurul Isnaeni, SP, alumni Hortikultura IPB. 

Mereka mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan di lapangan saat aksi peduli Covid-19 awal April bahwa saat ini sudah mulai banyak warga masyarakat yang kehilangan pekerjaan, berkurang pendapatan dan kesulitan ekonomi lainnya. “Warga masyarakat yang termasuk keluarga rentan tersebut di antaranya adalah para pedagang kecil, petani dan pekerja informal seperti buruh harian, tukang becak dan lain-lain,” kata Kurniawati dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dari para alumni dan mahasiswa IPB untuk membantu meringankan beban warga masyarakat yang terdampak Covid-19. “Bantuan senilai kurang lebih Rp  100 ribu per paket berisikan sembako seperti beras 5 kg, minyak goreng, kecap, ikan dan paket kesehatan seperti masker dan sabun” jelasnya. Selain itu, di sela paket juga diselipkan flyer edukasi tentang pencegahan Covid-19.

Sementara itu, menurut Bagus Estu Ramadlan, mahasiswa Agribisnis IPB, bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan donasi berjudul “Gerakan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Keluarga di Kabupaten Kudus dan sekitarnya”. Lebih lanjut, mahasiswa yang saat ini sedang menyelesaikan skripsinya itu mengatakan bahwa selain dari para alumni dan mahasiswa, donasi juga diperoleh dari para jejaring alumni. 

“Bahkan saat pengadaan sembako juga ada yang mendapatkan secara gratis karena ada pelaku usaha seperti pengusaha kecap yang berpartisipasi mendonasikan produk kecapnya untuk dibagikan,” ujarnya.

Dalam penyelenggaraan aksi peduli Covid-19 ini, koordinasi para alumni dilakukan bukan hanya di Kudus melainkan juga di Bogor. Salah seorang alumni yang ada di Bogor yaitu Dr Suprehatin, dosen Agribisnis di Institut Pertanian Bogor, menyampaikan bahwa saat ini penggalangan donasi ketahanan pangan dan kesehatan keluarga rentan terdampak  Covid-19   terus berlanjut. “Rencananya pada bulan Ramadhan nanti juga akan dilakukan kegiatan serupa,” tuurnya.

Kegiatan ini sekaligus dimanfaatkan untuk melakukan pendataan ulang para alumni dan mahasiswa IPB asal Kudus yang sampai saat sudah mendapat respons lebih dari 45 mahasiswa aktif IPB dan 120 lebih alumni yang menyebar baik di Kudus maupun luar Kudus dengan beragam akvitas seperti PNS --- baik pusat maupun daerah --, dosen, guru, peneliti, pegawai swasta, entrepreneur dan lainnya.

Lebih lanjut, Dr Suprehatin menyampaikan bahwa agar dampak kegiatan ini meluas, pengadaan sembako diusahakan dibeli dari petani atau kelompok tani atau produsen kecil lainnya. “Insya Allah ini akan memberikan multiplier effect yang lebih besar dan menggerakkan roda perekonomian lainnya yang sekarang terus terdampak Covid-19,” paparnya. Sebagai contoh,  dalam pengadaan paket sembako tersebut, ikan didatangkan dari produsen pengolah ikan di Desa Jakenan,  Kabupaten Pati, yang masuk kategori usaha mikro.

Kegiatan ini juga mendapat perhatian dari Sekda Kabupaten Kudus, Dr Ars  Samani Intakoris  ST, MT. Ia  yang sudah berkomunikasi intensif dengan dosen IPB, Dr Suprehatin, melalui media sosial menyampaikan pesan sangat mendukung kegiatan yang digagas para alumni dan mahasiswa IPB asal Kudus ini. “Kegiatan KKB Peduli Covid-19 sangat positif. Saya bangga karena para putra daerah Kudus,  meskipun beraktivitas di luar daerah, masih peduli terhadap warga Kudus,” ujarnya.

Menurutnya, untuk penanganan dampak Covid-19 memang perlu peran serta seluruh elemen masyarakat. “Keluarga Kudus Bogor (KKB) memberikan contoh aksi yang baik. Mudah-mudahan semakin banyak pihak yang terus peduli untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19,” pungkas Sekda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement