Jumat 24 Apr 2020 02:50 WIB

Satgas Covid-19 Unhas Kumpulkan Dana Bantuan Rp 1,7 Miliar

Satgas Covid-19 Unhas juga menerima ribuan bantuan dalam bentuk barang.

Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin menginisiasi pembagian bahan makanan dan kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu yang berdomisili di sekitar Kampus Unhas Gowa.
Foto: unhas
Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin menginisiasi pembagian bahan makanan dan kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu yang berdomisili di sekitar Kampus Unhas Gowa.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Satuan tugas Pencegahan Covid-19 Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar telah mengumpulkan bantuan dana sebesar Rp 1,7 miliar dan ribuan sumbangan dalam bentuk barang untuk penanganan Covid-19.

Ketua Tim Satgas Covid-19 Unhas Prof dr Budu SpM(K), MMed Ed PhD di Makassar, Kamis (23/4) mengatakan sejak merebaknya wabah itu pada awal bulan Maret 2020, Unhas segera mengaktifkan berbagai unit kerja terkait untuk membentuk Satgas Covid-19 termasuk menerima donasi.

“Pada awalnya, kami membuka donasi dari sivitas akademika Unhas saja. Namun seiring waktu, ternyata banyak elemen masyarakat yang menaruh kepercayaan kepada kami, dan menitipkan bantuan untuk diteruskan ke pihak-pihak yang membutuhkan," katanya.

"Hingga saat ini, kami telah menerima lebih 1,7 miliar dana, dan ribuan bantuan dalam bentuk barang,” kata Prof Budu.

Dekan Fakultas Kedokteran itu menjelaskan, sebagian besar donasi yang diterima oleh Tim Satgas Covid-19 Unhas digunakan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) yang kemudian didistribusikan kepada berbagai fasilitas kesehatan yang membutuhkan.

"Hari ini kami juga menerima bantuan APD dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat. Ini sudah yang kesekian kalinya kami terima. Setelah didata, bantuan ini akan kami teruskan kepada Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unhas yang juga membutuhkan APD untuk pelayanan,” sebut Prof Budu.

Wakil Direktur RSGM Unhas drg Adam Malik Hamiddeng, M MedEd nwgitu menyambut baik sumbangan daro berbagai itu.

“Kami di RSGM saat ini sangat terkendala dalam melakukan pelayanan karena keterbatasan APD. Dengan bantuan ini, mudah-mudahan kami dapat kembali memberi pelayanan kesehatan gigi dan mulut, terutama yang darurat,” kata drg. Adam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement