Jumat 24 Apr 2020 01:15 WIB

Sopir Bus di Terminal Leuwipanjang Terindikasi Positif Covid

Sopir bus jurusan Tanjung Priok-Leuwipanjang positif Covid-19

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah penumpang bus diperiksa suhu tubuhnya usai turun dari bus saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung. Sopir bus jurusan Tanjung Priok-Leuwipanjang positif Covid-19. Ilustrasi.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah penumpang bus diperiksa suhu tubuhnya usai turun dari bus saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung. Sopir bus jurusan Tanjung Priok-Leuwipanjang positif Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Seorang sopir bus jurusan Tanjung Priok-Leuwipanjang terindikasi positif Covid-19 usai dilakukan rapid test di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (23/4). Saat ini yang bersangkutan telah dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Agung Purnomo membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, kondisi suhu tubuh sopir tersebut saat dicek 38 derajat celcius dan saat dites cepat hasilnya adalah positif corona.

Baca Juga

"Sopir jurusan Tanjung Priok- Leuwipanjang. Pada waktu kedatangan dilakukan pengecekan suhu tubuh diperoleh hasilnya dari jumlah penumpang dan kru bus didapat pengemudi hasilnya di atas 38 derajat celcius. Sedangkan lainnya masih normal sekitar 36-37," ujarnya saat dihubungi, Kamis (23/4).

Sang sopir selanjutnya dites cepat yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dengan hasil positif. Selanjutnya, sopir dibawa ke rumah sakit terdekat.

 

"Kesimpulan akhir dari pimpinan PO, sopir tersebut dilakukan isolasi mandiri dan kendaraan yang dipergunakan akan dilakukan sterilisasi dan tidak dioperasikan," katanya.

Menurut Agung, penyemprotan disinfektan dilakukan di Terminal Leuwipanjang untuk mengantisipasi penyebaran corona. Dua orang penumpang pada Rabu (22/4) kedapatan dalam kondisi suhu tubuh 38 derajat celcius sehingga ditangani oleh puskesmas setempat.

"Kemarin pada waktu pengecekan check point di pintu keluar GT Pasir koja, ada dua orang penumpang bus jurusan Karawang-Leuwipanjang. Kemudian ditangani puskesmas dari Kecamatan Bandung Kulon," jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat membantah bahwa yang positif Covid-19 adalah sopir bus. Menurutnya, yang positif adalah penumpang bus. Sedangkan sopir dan kondektur serta penumpang lainnya negatif corona namun tetap menjadi orang dalam pemantauan dan harus melakukan isolasi mandiri 14 hari.

"Tidak. Sopir negatif, tapi penumpang," katanya. Menurut Asep, rapid test dilakukan terhadap 100 orang yaitu penumpang, sopir, dan kondektur di terminal.

Ia menuturkan dalam bus terdapat seorang penumpang positif terdapat tujuh hingga delapan penumpang ditambah sopir dan kondektur menjadi 10 orang. Sebanyak 20 bus diperiksa dan 10 bus di antaranya dari Jabodetabek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement