Masjid Raya An Nur Riau Distribusikan Sembako

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil

Kamis 23 Apr 2020 19:16 WIB

Masjid Raya An Nur Provinsi Riau membagikan paket sembako dan menyerahkan santunan anak yatim pada Rabu (22/4) Foto: Dok. BPMRA Riau Masjid Raya An Nur Provinsi Riau membagikan paket sembako dan menyerahkan santunan anak yatim pada Rabu (22/4)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut bulan suci Ramadhan, Badan Pengelola Masjid Raya An Nur (BPMRA) Provinsi Riau mendistribusikan paket sembako dan santunan bagi anak yatim. Sebanyak 280 paket sembako dibagikan kepada masyarakat sekitar lingkungan Masjid Raya An Nur, karyawan yang bekerja di lingkungan masjid tersebut, dan kaum dhuafa yang diusulkan oleh pengurus.

Paket sembako itu berupa bahan pokok dan uang tunai senilai Rp 50.000 untuk pembelian kebutuhan dasar lainnya, seperti gas. Bahan pokok tersebut berisi beras 5 kg, minyak 2 kg, gula 1 kg, tepung 1 kg, susu 505 gr, garam 200 gr, mie instan 15 bungkus, dan sarden 425 gr.

Baca Juga

Selain pembagian paket sembako, BPMRA juga membagikan 110 paket santunan anak yatim senilai Rp 500.000 untuk gelombang pertama. Pendistribusian sembako secara simbolik dilakukan oleh Ustadz Zulhendri Rais, selaku Ketua Harian BPMRA, bersama beberapa orang pengurus harian. Kegiatan pendistribusian paket sembako itu dilakukan pada Rabu (22/4) di halaman Masjid Raya An Nur.

Pendistibusian tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena menyesuaikan dengan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona. Paket sembako untuk masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan Masjid Raya An Nur Provinsi Riau disalurkan melalui pengurus RT dan RW.

Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari penumpukan massa yang tak terkendali di tengah penerapan PSBB di Kota Pekanbaru. Sedangkan pembagian untuk karyawan yang bekerja di lingkungan Masjid Raya An Nur diatur agar tidak berkerumun. Sementara itu, pembagian untuk penerima lainnya langsung diantarkan oleh pengurus ke rumah-rumah penerimanya.

Dalam penyerahan paket sembako itu, Ketua Harian BPMRA, Ustaz Zulhendri menyampaikan bahwa pendistribusian ini sengaja diupayakan selesai sebelum memasuki bulan Ramadhan 1441 H. Hal itu bertujuan agar masyarakat yang termasuk dhuafa terbantu dan agar mereka tenang beribadah di bulan Ramadhan.

"Jangan sampai mereka bersedih menyambut Ramadhan di tengah pandemik Covid-19," kata Ustaz Zulhendri, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/4).

Kabid Diklat BPMRA yang membawahi Kasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ), M. Fakhri, mengatakan bahwa kondisi perekonomian masyarakat yang semakin susah karena dampak wabah Covid-19 mesti menjadi perhatian semua pihak. Ia mengatakan, bahwa mereka berupaya agar sebagian permasalahan ekonomi umat terselesaikan di masjid.

"Karena masjid adalah basis kekuatan umat," kata Fakhri.