Sekolah Bakti Mulya 400 Gelar Pengajian Sambut Ramadhan

Red: Irwan Kelana

Kamis 23 Apr 2020 13:00 WIB

Peserta pengajian sambut Ramadhan Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 mengikuti tadarus Alquran yang dipimpin Syekh Essam Al Mezgagy. Foto: Dok BM 400 Peserta pengajian sambut Ramadhan Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 mengikuti tadarus Alquran yang dipimpin Syekh Essam Al Mezgagy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sebagai sekolah Islami, Sekolah Bakti Mulya 400 dengan gembira menyambut datangnya bulan Ramadhan. Terkait hal itu, Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 menggelar pengajian sambut Ramadahan, Rabu (22/4), pukul 16.00-17.30 WIB.

Siaran pers Sekolah BM 400 yang diterima Republika.co.id menyebutkan, kegiatan tahunan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Maklum, dengan adanya musibah Covid-19, semua kegiatan dilaksanakan dari rumah. Demikian pula pengajian ini berlangsung secara teleconference, peserta mengikuti acara dari rumah masing-masing.

Pengajian yang betema “Semarakkan Ibadah Di Rumah Ciptakan Ramadhan Penuh Berkah” berlangsung khidmat. Peserta terdiri dari pengurus yayasan, pelaksana harian, dewan guru, orang tua dan perwakilan siswa. Adapun susunan acara pengarahan, dzikir, tadarus dan tausyiah.

Pengarahan kegiatan Ramadhan  disampaikan Ketua Pelaksana Harian (KPH) YBKSP Bakti Mulya 400, Dr  Sutrisno Muslimin MSi. Dalam sambutannya, ia  menyampaikan kegiatan ini merupakan program pembukaan program Ramadhan yang dilaksanakan di semua jenjang dengan target khatam Alquran  pada akhir Ramadhan.

“Dalam situasi sekarang,  di mana kegiatan berbasis di rumah, bulan Ramadhan merupakan cara meningkatkan kualitas hubungan pribadi  dengan Allah SWT, meningkatkan hubungan sosial terutama mempererat dengan anggota keluarga,” ujar Sutrisno.

Sementara itu, Jonacta Yani (Yongky), ketua Forum Komunikasi Orang Tua Murid (FKOM) berharap, suasana pandemi Covid-19 dan bulan Ramadhan tidak mempengaruhi semangat belajar para siswa. “Sebagaimana ditunjukkan dalam kegiatan home learning yang sudah berlangsung satu bulan ini. Guru-guru Sekolah Bakti Mulya 400 telah bertugas dengan efektif untuk menciptakan kegiatan belajar,” tuturnya.

Acara selanjutnya yakni tadarus Alquran dimulai surat Al Fatihah dan awal Surat Al Baqarah. Tadarus dipandu oleh Syekh Essam Al Mezgagy, dengan suara syahdu. Dengan lantunan suara tersebut semua peserta mengikuti dengan khusu’. Syekh Essam merupakan guru tahfizh Sekolah Bakti Mulya 400.  Imam yang berasal dari  Yaman itu juga merupakan imam Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK), Menteng, Jakarta Pusat.

Acara inti berupa tausyiah disampaikan Dr  Asep Syarifuddin Hidayat  SH, MH. Dalam tausyiah tersebut menyempaikan beberapa hal. Pertama, mengingatkan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan untuk meraih takwa. 

Kedua terkait wabah Covid-19 adalah bagian ujian diantara ujian kelaparan, kehilangan harta benda. “Hal tersebut merupakan bagian untuk menguji kesabaran manusia,” kata Asep Syarifuddin.

Lebih lanjut Asep Syarifuddin mengingatkan, apa yang terjadi dalam bencana ini terjadi karena ada perbuatan manusia. “Oleh karena itu hal seperti ini bisa dijadikan wahana untuk melakukan sejumlah introspeksi,” tuturnya.

Pandemi Covid-19, kata Asep Syarifuddin juga merupakan peringatan sekaligus dorongan bagi umat manusia, khususnya kaum Muslimin untuk bergegas memperoleh ampunan dan surga Allah SWT. “Bulan Ramadhan merupakan sarana dari Allah untuk perbaikan diri manusia,” ujarnya.

Untuk itu, ia menambahkan, pada saat puasa  lakukan tiga Q, yaitu qillatul to’am (sedikit makan), qillatul kalam (sedikit bicara untuk hal-hal yang tidak perlu) dan qillatul manam (sedikit tidur). “Dengan demikian Ramadhan adalah sarana mencapai kebahagiaan yang hakiki,” papar Asep Syarifuddin.