Kamis 23 Apr 2020 11:09 WIB

Pasien Corona Lampung Bertambah 11 Orang

Penambahan 11 pasien Corona itu terjadi sehari sebelum Ramadhan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pasien positif virus Corona atau Covid-19 Lampung bertambah drastis dari 27 orang pada Rabu (22/4) menjadi 38 orang pada Kamis (23/4). Penambahan 11 orang pasien positif tersebut sehari sebelum Ramadhan 1441 H.

Belum ada keterangan resmi dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana terkait penambahan pasien positif yang cukup signifikan selama ini.

Baca Juga

"Nanti sore dijelaskan semua. Semua pertanyaan disampaikan ke Bu Lisna (Humas Diskes Lampng) sampai jam 12 batasnya," kata dr Reihana dalam keterangan kepada wartawan di Bandar Lampung, Kamis (23/4).

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Lampung, Kamis (23/4), pukul 10.00, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) 3.074 orang. Sebanyak 662 orang masih proses pemantauan 14 hari, 2.411 orang selesai pemantauan, dan 1 orang ODP meninggal.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) 60 orang. Terdiri dari 18 orang masih dirawat/diisolasi, 33 orang pulang, sembuh, dan negatif, dan 9 orang PDP meninggal dunia.

Sementara pasien positif terkonfirmasi Covid-19 di Lampung sebanyak 38 orang. Sebelumnya sempat bertahan beberapa hari 27 orang. Dari 38 orang, 23 orang masih dirawat/diisolasi, 5 orang meninggal dunia, dan 10 orang sembuh.

Sehari sebelum hari pertama Ramadhan 1441 H, Kamis (24/4), arus orang dan kendaraan yang berada di wilayah Lampung terjadi peningkatan. Jumlah kendaraan yang masuk ke Lampung terpantau ramai lancar. Kendaraan pribadi dari Jawa terutama Jakarta, mendominasi.

Sedangkan jumlah penumpang pejalan kaki yang tiba di Terminal Rajabasa, Kota Bandar Lampung terus berdatangan.

Sedangkan jumlah orang yang keluar rumah baik ke pasar maupun di jalan raya dalam kota Bandar Lampung terpantau ramai lancar. Kondisi tersebut berbeda jauh saat penerapan 14 hari isolasi mandiri/karantina mandiri, seiring dengan libur anak sekolah dan bekerja di rumah bagi pegawai.

"Saya lihat sekarang jalan-jalan di Bandar Lampung ramai dan pasar makin ramai. Mungkin mau belanja untuk bulan puasa, atau mungkin menganggap sudah selesai karantina mandiri selama 14 hari yang lalu," tutur Danil, warga Rajabasa, Bandar Lampung.

Menurut dia, arus kendaraan mulai ramai namun belum macet seperti belum mewabahnya virus Corona.  Sedangkan di jalan lintas Sumatra juga arus kendaraan makin ramai dari Pelabuhan Bakauheni yang melintas di jalan lintas dalam kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement