REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Point Guard Oklahoma City Thunder yang juga ketua Asosiasi Pemain NBA, Chris Paul, mengatakan kalau pemain butuh waktu setidaknya 3-4 pekan untuk berlatih. Jika liga NBA dilanjutkan kembali, setelah dihentikan 12 Maret lalu karena wabah virus corona.
Dalam sebuah konferensi daring, Rabu (22/4) Paul mengatakan, jika pemain hanya memiliki waktu dua pekan pemain mengalami resiko cedera lebih besar.
"Kami tidak pernah ingin menempatkan orang dalam situasi di mana risiko cedera mereka lebih tinggi daripada sebelumnya,” ujar Paul yang sudah tujuh tahun dipercaya jadi ketua Asosiasi pemain NBA.
Sejak NBA dihentikan, banyak pemain tidak memiliki akses ke fasilitas pelatihan atau mainkan bola basket. Paul mengatakan dia belum menembak di gym basket sejak garis layup sebelum pertandingan timnya melawan Jazz pada 12 Maret.
"Ini adalah masalah ada 450 pemain di liga dan berada dalam situasi seperti ini, di mana beberapa pemain memiliki akses ke ruang olahraga, beberapa lainnya tidak. Beberapa pemain memiliki akses ke fasilitas di mana mereka dapat melatih atau melakukan ini atau bisa lari,” lanjutnya.
Paul berhati-hati untuk tidak mendiskusikan situasi hipotetis secara panjang lebar, seperti apa kemungkinan pengembalian di "karantina" karantina yang mungkin terjadi atau jika ia boleh saja langsung ke babak playoff, tanpa ada lagi pertandingan musim reguler.
"Kami hanya ingin bermain," kata Paul.
"Kami sedang mencoba mencari tahu seperti apa itu. Saat ini, saya hanya fokus bermain, bermain dalam beberapa bentuk atau mode.
"Ini adalah situasi di mana tidak ada yang tahu. Virus ini sebenarnya dalam kendali penuh. Saya serius mencoba untuk menjawab hal-hal terbaik yang saya bisa, tetapi ada hal-hal di mana tidak seperti saya punya jawaban dan saya hanya tidak memberi tahu kamu."
Senada, Pelatih Charlotte Hornets James Borrego mengatakan kepada wartawan Rabu bahwa ia berpikir para pemain akan membutuhkan "beberapa pekan" untuk kembali ke bentuk permainan bola basket terbaik. Dia mencatat selama ini banyak pemain tidak bermain reguler 5-on-5 melawan siapa pun.
Brian Windhorst dari ESPN melaporkan pekan lalu bahwa program 25 hari telah diusulkan di mana para pemain akan menjalani 11 hari latihan individu yang akan mencakup pengukuran jarak sosial dan kemudian, jika diizinkan oleh pejabat medis, sebuah kamp pelatihan formal dua pekan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
