Kamis 23 Apr 2020 09:09 WIB

Mayoritas Pemain Arsenal Tolak Potong Gaji, tak Hanya Oezil

Publik justru 'menyerang' Oezil yang terang-terangan menolak.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Selebrasi Mesut Ozil setalh mencetak gol bagi Arsenal pada pertandingan Group E Liga Eropa antara Arsenal melawan Vorskla di  London, Inggris
Foto: Kirsty Wiggleworth/Antara
Selebrasi Mesut Ozil setalh mencetak gol bagi Arsenal pada pertandingan Group E Liga Eropa antara Arsenal melawan Vorskla di London, Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bukan hanya Mesut Oezil yang menolak pemotongan gaji selama pandemi virus corona. Mayoritas pemain Arsenal lainnya pun tidak senang dengan pemotongan gaji mereka.

Arsenal diketahui telah mengumumkan pemotongan gaji sebesar 12,5 persen untuk pemain, manajer, dan jajaran pelatih tim utama mereka guna membantu kondisi finansial klub di tengah krisis yang ditimbulkan pandemi virus corona. Namun, publik justru "menyerang" Oezil yang terang-terangan menolak dan ingin mendapatkan garansi soal bagaimana uang hasil pemangkasan gaji digunakan manajemen klub. Ozil pun mendapat banyak kritikan karena hal tersebut.

The Sun melaporkan, para pemain tidak senang dengan perlakuan klub terhadap Oezil. Pasalnya, disebutkan bahwa pemain Arsenal yang menerima proposal pemotongan gaji itu berada dalam tekanan. Mereka akhirnya menyetujui pemotongan itu setelah sang pelatih, Mikel Arteta, masuk dan mengintervensi perbincangan.

Namun, perubahan kontrak sukarela belum ditandatangani oleh semua pemain dan perwakilan terkait mempertanyakan legalitas proses. Beberapa agen curiga mereka sengaja disingkirkan oleh Arteta dan hanya bersandar pada pemain muda yang tidak memiliki keberanian untuk menolak permintaan langsung dari bos mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement