Rabu 22 Apr 2020 23:50 WIB

Kasus Corona di Sulteng Bertambah

Warga Sulteng diminta patuhi imbauan pemerintah dan ulama cegah penyebaran Covid-19.

Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kasus warga Sulteng yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) masih bertambah dua orang lagi sehingga posisi Rabu (22/4), sudah 29 warga Sulteng yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.

"Update data Covid-19 pada hari Rabu ini, jumlah kasus positif bertambah 2 sehingga total 29 kasus sesuai rilis data Gugus Covid-19 Nasional," kata Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Pemerintah Provinsi Sulteng, Muhammad Haris Kariming di Palu, Rabu petang.

Ia menjelaskan dari 29 orang, 3 dinyatakan sembuh, tiga meninggal dunia, 6 dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, 1 di Rumah Sakit Umum (RSU) Madani Palu. Kemudian 4 dirawat di RSU Anutapura Palu, 1 di RSUD Kabupaten Poso, 1 di RSUD Mokopido Kabupaten Tolitoli, 2 dirawat di RSU Kabupaten Buol, 1 di RSUD Kolonodale Kabupaten Morowali Utara dan 7 orang diisolasi mandiri di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) 176 orang dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 39 orang," ujarnya.

Haris menyatakan cara terbaik saat ini untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng adalah dengan mematuhi imbauan pemerintah dan ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta organisasi keagamaan di antaranya tidak berkumpul di tempat umum dan beribadah berjamaah di rumah ibadah.

Menurut dia, jika masyarakat masih tidak patuh dengan imbauan tersebut mustahil penyebaran dan penularan Covid-19 dapat terhenti.

"Kami berharap masyarakat patuh dengan edaran dan instruksi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Mari kita dukung Imbauan organisasi keagamaan, MUI, DMI (Dewan Masjid Indonesia) dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) agar pandemi penyebarluasan Covid-19 di Sulteng bisa ditekan," katanya berpesan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement