Rabu 22 Apr 2020 22:46 WIB

Dua PDP Gorontalo Meninggal

Berdasarkan rapid test keduanya positif Corona, namun masih harus menunggu hasil swab

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Gorontalo, Triyanto Bialangi mengumumkan dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia, Rabu.

Keduanya positif berdasarkan hasil rapid test dan sementara menunggu hasil pemeriksaan swab atau PCR.

Baca Juga

“Di rumah sakit Aloe Saboe kami baru saja menerima kabar ada pasien PDP dengan rapid test positif meninggal dunia. Sudah kami ambil swab dan masih menunggu pemeriksaan,” jelas Triyanto.

Dua PDP yang meninggal yakni DG (26) alamat Desa Molindogupo, Suwawa Selatan, Bone Bolango, meninggal pukul 14.45 Wita. Pasien kedua tuan SB (54) alamat Desa Ilangata, Anggrek, Gorontalo Utara meninggal pukul 15.47 Wita.

“Sesuai protokol kesehatan edisi ke-4, pasien yang masih menunggu hasil PCR, jika meninggal pemakamannya dilakukan dengan protokol Covid-19,” imbuhnya.

PDP inisial DG dirujuk dari RS Toto Bone Bolango. Sementara pasien SB datang sendiri dengan kondisi kesehatan yang menurun dan pneumonia berat.

Belum diketahui pasti riwayat perjalanan dan riwayat kontak, karena keduanya baru dirawat sejak Selasa kemarin di RS Aloe Saboe.

Sejauh ini, Gugus Tugas mencatat ada 74 orang dengan hasil rapid test positif yang masih menunggu pemeriksaan PCR.

Jumlah itu terdiri dari Kota Gorontalo tujuh orang, Kabupaten Gorontalo 52 orang, Boalemo 1, Pohuwato 6, Bone Bolango 2, serta Gorontalo Utara 1 orang. Sisanya 5 orang merupakan PDP yang dikarantina di mess haji.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement