Rabu 22 Apr 2020 22:16 WIB

48 WNA akan Dipulangkan dari Papua

Mayoritas WNA yang dipulangkan dari Papua merupakan misionaris yang selesai bertugas.

Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Jumat (27/3/2020). Sebanyak 48 WNA, mayoritas misionaris asal AS yang masa tugasnya sudah selesai, akan dipulangkan dari Papua.
Foto: ANTARA/Gusti Tanati
Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Jumat (27/3/2020). Sebanyak 48 WNA, mayoritas misionaris asal AS yang masa tugasnya sudah selesai, akan dipulangkan dari Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 48 WNA dijadwalkan diterbangkan dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, ke Jakarta pada Kamis (23/4). Dari Jakarta, mereka akan dipulangkan ke negaranya.

Kepala Kantor Imigrasi Jayapura, Gatut Setiawan, menjelaskan mayoritas WNA tersebut berkebangsaan Amerika Serikat. Mereka sebelumnya menyebar di berbagai kota di Papua.

Baca Juga

Menurut Gatut, rencananya mereka diberangkatkan dengan menggunakan pesawat terbang Air Asia. Pesawat itu disewa khusus oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.

"Kami juga tidak akan melakukan pengecapan di paspor karena mereka akan pulang ke negaranya melalui Jakarta," kata Setiawan kepada Antara, Rabu.

Gatut mengungkapkan, dari 48 WNA yang akan dipulangkan, ada 35 orang warga negara Amerika Serikat. Selain itu, ada 10 warga negara Korea Selatan, dua warga negara Kanada, dan seorang warga negara Jepang.

Di antara WNA yang akan kembali ke negara-negaranya itu, menurut Gatut, ada yang selama ini melakukan pelayanan keagamaan. Mereka menyebar di Kabupaten Wamena, Kabupaten Mulia, dan Kabupaten Sentani.

"Pesawat terbang yang akan mengangkut mereka dijadwalkan tiba pukul 09.00 WIT," kata dia.

Penjabat Sekretaris Daerah Papua, Ridwan Rumasukun, secara terpisah mengakui adanya rencana pemulangan 48 WNA yang dijadwalkan Kamis (23/4). Menurutnya, hal itu sudah disetujui gubernur mengingat saat ini Papua masih memberlakukan pembatasan masuknya orang melalui udara maupun laut.

"Mereka sebagian besar misionaris yang masa tugasnya sudah selesai," kata Rumasukun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement