Rabu 22 Apr 2020 20:52 WIB

Sopir Angkot DO6 Mogok Beroperasi Tuntut Bansos dari Pemkot

Bansos yang dijanjikan oleh Dinsos Kota Depok sama sekali belum diterima. .

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Agus Yulianto
Sopir angkutan kota (Angkot) D06, Jurusan Terminal Depok-Simpangan unjuk rasa dengan mogok beroperasi pada Selasa (21/4), pukul 07.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sopir angkutan kota (Angkot) D06, Jurusan Terminal Depok-Simpangan unjuk rasa dengan mogok beroperasi pada Selasa (21/4), pukul 07.00 WIB. 

Sekjen Organda Kota Depok, Abdul Hasyim mengatakan, para sopir angkot sudah mulai gerah, karena bantuan sosial dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok yang dijanjikan sama sekali belum diterima.

"Mereka sudah kumpulkan semua data untuk terima bantuan ke Organda, tapi kami koordinasi ke Dinsos Kota Depok masih belum ada kepastian, ini buat kami juga bingung buat kasih penjelasan ke mereka," ujar Hasyim saat dikonfirmasi, Rabu (22/4).

Aksi mogok yang dilakukan sopir angkot ini masih dikategorikan dalam aksi damai dalam menyampaikan pendapat serta keluhan mereka sehingga masih bisa diredam.

Namun, bila tidak ada kejelasan dari pihak terkait, seluruh sopir angkot di Kota Depok semua jurusan atau trayek yang berjumlah ribuan akan kembali melakukan aksi mogok dengan memarkirkan kendaraannya di depan halaman kantor Pemkot Depok.

"Ya, tapi semua supir sudah mewanti-wanti bila bansos tidak ada kejelasan dan tidak turun mereka akan demo lagi minggu depan, tapi hanya parkirkan angkot di depan Pemkot Depok, jumlah bisa dua ribuan yang turun," jelas Hasyim.

Menurut Hasyim, diharapkan bansos Dinsos Kota Depok segera diberikan karena memang dibutuhkan disaat pandemi virus Corona (Covid-19) dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak sepinya jumlah penumpang. "Para supir juga perlu mendapat bansos," tegasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement