Rabu 22 Apr 2020 18:09 WIB

Kabupaten Cilacap Tambah Dua Pasien Positif

Tercatat ada 17 kasus positif covid-19 di Cilacap.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien terjangkit virus Corona (COVID-19) saat simulasi penanganan pasien terjangkit Covid-19. ilustrasi
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Personel Satgas Mobile COVID-19 membawa pasien terjangkit virus Corona (COVID-19) saat simulasi penanganan pasien terjangkit Covid-19. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  CILACAP -- Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Cilacap yang dinyatakan positif dari hasil test swab, semakin bertambah. Bupati Tatto Soewarto Pamudji menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dia terima Rabu (22/4), ada tambahan dua pasien yang dinyatakan positif.

''Dengan tambahan dua pasien ini, maka akumulasi jumlah pasien positif menjadi 17 orang,'' jelasnya.

Baca Juga

Dari jumlah tersebut, Tatto menyebutkan, sebanyak 15 pasien masih dirawat di beberapa rumah sakit di Cilacap. Satu pasien sudah dinyatakan sembuh, satu pasien telah meninggal dunia.

Selain menerima konfirmasi pasien positif, dia juga menyebutkan, hasil pemeriksaan laboratorium tersebut menyebutkan ada empat pasien yang negatif. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengumumkan, pada Rabu, (22/4) empat Pasien dalam Pengawasan (PDP) telah dinyatakan negatif corona.

Keempat pasien negatif Covid 19 tersebut, terdiri dari seorang laki-laki usia 37 tahun warga Kecamatan Kawunganten, seorang perempuan usia 24 tahun warga Kecamatan Kesugihan, bayi usia lima bulan warga Kecamatan Dayeuhluhur, dan laki-laki usia 26 tahun warga Kecamatan Dayeuhluhur.

Berdasarkan data terakhir tersebut, Tatto menyebutkan, masih ada 31 PDP yang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. ''Sebelumnya, ada 105 pasien yang masuk kategori PDP. Selain 31 PDP yang masih menunggu hasil tes swab, sebanyak 49 orang telah dinyatakan negatif, 15 pasien positif, dan 10 pasien meninggal dunia,'' jelasnya.

PDP yang meninggal sebanyak 10 orang ini, karena ada tambahan pasien yang meninggal sebanyak tiga orang.

Sementara itu, untuk Orang dalam Pengawasan (ODP), Tatto menyebutkan, tercatat ada sebanyak 1.360 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.196 orang telah selesai dipantau, dan 164 OPD lainnya masih dalam pemantauan petugas dinas terkait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement