Rabu 22 Apr 2020 17:01 WIB

PT KAI Batalkan Perjalanan Kereta Kahuripan dan Bima

Mulai tanggal 24-30 April 2020, PT KAI membatalkan empat perjalanan lagi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah calon penumpang bersiap naik Kereta Kahuripan di Stasiun Madiun, beberapa waktu lalu. PT KAI membatalkan perjalanan kereta tersebut mulai 24-30 April 2020, karena jumlah penumpang turun drastis.
Foto: Antara/Siswowidodo
Sejumlah calon penumpang bersiap naik Kereta Kahuripan di Stasiun Madiun, beberapa waktu lalu. PT KAI membatalkan perjalanan kereta tersebut mulai 24-30 April 2020, karena jumlah penumpang turun drastis.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, membatalkan perjalanan Kereta Kahuripan yang berangkat dari Daop setempat dan Kereta Bima yang melewati Daop setempat mulai tanggal 24-30 April 2020, karena jumlah penumpang yang turun drastis.

Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko di Kota Madiun, Rabu (22/4), mengatakan, kebijakan pembatalan tersebut dilakukan menyusul pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Guna mendukung PSBB dan jumlah penumpang yang semakin sedikit, KAI kembali membatalkan sejumlah KA. Mulai tanggal 24-30 April 2020, PT KAI membatalkan empat perjalanan lagi. Yakni KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong Bandung dan relasi Kiaracondong Bandung-Blitar, serta KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir dan Gambir-Surabaya Gubeng," ujar Ixfan.

Bagi penumpang yang sudah terlanjur memesan tiket bisa melakukan pembatalan secara daring melalui aplikasi KAI Access. Nantinya, bea tiket akan dikembalikan 100 persen dan uang pembatalan akan dibayarkan dalam waktu 30-45 hari secara transfer.

Dengan batalnya empat perjalanan KA tersebut, menurut Ixfan, total per tanggal 24 April nanti terdapat 44 perjalanan KA yang dibatalkan atau tidak beroperasi di wilayah Daop 7 Madiun. Dari 44 perjalanan KA yang dibatalkan tersebut, sebanyak 36 KA batal berasal dari Daop lain, sedangkan delapan KA lainnya merupakan KA dengan keberangkatan dari wilayah Daop 7 Madiun.

Adapun delapan perjalanan KA keberangkatan Daop 7 Madiun yang dibatalkan tersebut adalah, KA Anjasmoro relasi Jombang-Pasarsenen PP, KA Singasari relasi Blitar-Pasarsenen PP, KA Brantas relasi Blitar-Pasarsenen PP, dan yang akan batal per tanggal 24 April nanti KA Kahuripan Blitar-Kiaracondong Bandung PP.

Sejauh ini KA jarak jauh dan menengah yang masih beroperasi melewati Daop 7 Madiun menyisakan dua KA. Yakni KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember PP dan KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap-Ketapang PP.

Pihak KAI Daop 7 Madiun meminta maaf atas pembatalan tersebut dan mengimbau masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan tidak mudik terlebih dahulu pada lebaran tahun ini.

"Selalu gunakan masker saat keluar rumah, hindari kerumunan orang, dan jaga jarak, sehingga penyebaran wabah Covid-19 bisa ditekan dan semoga secepatnya kondisi bisa kembali normal seperti sedia kala," kata Ixfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement