Rabu 22 Apr 2020 16:39 WIB

Iran Klaim Satelit Militernya Bukan untuk Nuklir

Iran mengklaim satelit Noor bukan untuk pengembangan senjata nuklir

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Iran mengklaim satelit Noor bukan untuk pengembangan senjata nuklir. Ilustrasi.
Foto: esa
Iran mengklaim satelit Noor bukan untuk pengembangan senjata nuklir. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Garda Revolusi Iran mengatakan berhasil meluncurkan satelit militer ke orbit pada Rabu (22/4). Hal itu dilakukan saat Iran masih terlibat ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) karena program nuklirnya.

Sejumlah pejabat AS telah  mengkhawatirkan bahwa teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit dapat dimanfaatkan pula untuk meluncurkan hulu ledak nuklir. Namun Iran membantah pernyataan AS bahwa kegiatan semacam itu merupakan kedok mengembangkan rudal balistik.

Baca Juga

Iran mengklaim tak pernah mengejar pengembangan senjata nuklir. "Satelit militer pertama Iran, Noor, diluncurkan pagi ini dari gurun sentral Iran. Peluncuran berhasil dan satelit mencapai orbit," kata televisi Pemerintah Iran dalam laporannya.

Satelit itu mengorbit 425 kilometer di atas permukaan bumi. Menurut Garda Revolusi Iran, dalam proses peluncuran, mereka menggunakan Qased atau Messenger yakni pembawa satelit untuk melesatkan Noor.

"Peluncur satelit Qased tiga tahap menggunakan kombinasi bahan bakar pada dan cair," kata Garda Revolusi Iran tanpa memberikan rincian teknologi lainnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement