Muhammadiyah Luncurkan Panduan Ramadhan di Rumah (1)

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil

Rabu 22 Apr 2020 16:36 WIB

Muhammadiyah Luncurkan Panduan Ramadhan di Rumah. Foto: Ilustrasi Ramadhan Foto: Reuters/Amr Abdallah Dalsh Muhammadiyah Luncurkan Panduan Ramadhan di Rumah. Foto: Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) meluncurkan panduan Ramadhan di Rumah Saja melalui konfrensi pers secara daring, pada Rabu (22/4). Ketua MCCC, Agus Samsudin mengatakan, dalam dua hari ke depan akan dilaksanakan puasa, maka MCCC meluncurkan panduan beribadah dari rumah di tengah pandemi covid-19.

"Tuntunan berisi dua hal, pertama ibadah sehari-hari, seperti puasa, shalat. Kedua takmir masjid agar menyarankan bersama-sama menggunakan masjid sebagai sebuah lembaga yang ikut mengatasi covid-19, memberikan bantuan kepada jamaah yang kurang beruntung," kata Agus.

Baca Juga

Di samping itu, Wakil ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah, Arif Jamalih mengatakan, terdapat empat poin dalam panduan ramadhan di tengah covid-19, di antaranya untuk pribadi, keluarga, takmir masjid, dan keempat persyarikatan.

"Pertama Ramadhan di Rumah Saja untuk pribadi, maka ini persiapan secara pribadi. Kedua, untuk keluarga, dengan memperkuat fungsi keluarga. Tidak perlu tarawih di masjid, di rumah saja bersama keluarga," kata Arif.

Adapun keempat panduan MCCC Ramadhan di Rumah Saja yakni sebagai berikut :

A. Pribadi

- Senantiasa menumbuhkan sikap sabar, dan tawakkal dalam menghadapi ujian pandemi covid-19 dengan landasan iman dan takwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala.

- Mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1441 dengan bertaqarrub (mendekatkan diri), zikir kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, doa dan belajar mengenai tata mra puasa yang bersumber kepada al-Qur’an dan as-Sunnah al Maqbulah.

- Meluruskan niat untuk melaksanakan puasa dengan kesungguhan keimanan dan mengharap rida Allah subhanahu wa ta'ala semata.

- Melaksanakan ibadah salat fardlu dan qiyamu Ramadan (salat tarawih) dengan berjamaah di rumah dan memperbanyak ibadah salat sunnah lainnya (salat rawatib dan salat dhuha).

- Memperbanyak membaca al-Qur’an dan terjemahnya serta buku atau informasi lainnya terkait keislaman agar mendukung kekhusukan ibadah puasa Ramadan.

- Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin (tidak sia-sia) dan menggunakan media sosial (WA, IG, FB, Twitter, Line, Telegram, Youtube, dan lain-Iain) sebijak mungkin, tidak mudah terjebak berita bohong atau hoax, membuka konten-konten dari lembaga terpercaya, semisal IG lensamu, FB Persyarikatan Muhammadiyah, youtube Muhammadiyah Channel.

B. Keluarga

- Menguatkan kembali fungsi keluarga sebagai tempat pendidikan dan kaderisasi dengan menumbuhkan suasana harmonis, komunikasi efektif, dan keterbukaan dengan berlandaskan nilai-nilai ajaran Islam.

- Secara bersama, seluruh anggota keluarga dapat menyusun agenda kegiatan Ramadan di rumah, mulai dari sahur, salat berjamaah, tadarus al-Qur’an, belajar, salat sunnah, salat tarawih, infaq harian, buka puasa (ifthar) dan kegiatan lainnya, sekaligus membagi peran masing-masing anggota keluarga.

- Menyelenggarakan salat berjamaah lima waktu dan salat tarawih di rumah masing-masing, bisa juga dengan menjadwalkan tugas kuliah tujuh menit (kultum) untuk masing-masing anggota keluarga sebagai media latihan dan pembelajaran.

- Menghidupkan rumah dengan al-Qur’an yang dilakukan dengan kegiatan tadarus al-Qur’an, saling mengoreksi bacaan, menghafal al-Qur‘an, dan memahami bacaan al-Qur’an.

- Tetap menjalin silaturahmi dengan keluarga yang dekat dan jauh melalui media daring, saling berbagi dan memberi, saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran, saling mengingatkan untuk menjaga diri dan kesehatan, dan saling memberi kabar apabila ada keluarga yang sakit.

- Tetap silaturahmi dan menjaga hubungan baik antar tetangga dengan tetap menjaga jarak, memberi makan berbuka tetangga, memberi bantuan bila diminta, ikut menjaga keamanan lingkungan, dan berperan aktif dalam kehidupan masyarakat terutama dalam mencegah wabah covid-19.