Umat Islam di Indramayu Diimbau Sholat Tarawih di Rumah

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin

Rabu 22 Apr 2020 16:36 WIB

Corona dan dampaknya terhadap pelaksanaan ibadah (Ilustrasi) Foto: Republika.co.id Corona dan dampaknya terhadap pelaksanaan ibadah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Umat Islam di Kabupaten Indramayu diimbau untuk melaksanakan solat tarawih di rumah. Hal itu untuk menghindari kemungkinan penyebaran Covid-19 yang tengah mewabah.

Imbauan tersebut terungkap dalam Surat Edaran Nomor 451/1050/Kesra tentang Himbauan Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H/2020 M. Surat tertanggal 22 April 2020 itu ditandatangani oleh Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat. ‘’Kami mengimbau salat tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah,’’ kata Taufik.

Taufik mengungkapkan, imbauan itu dikeluarkan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Imbauan tersebut di antaranya berdasarkan Surat Edaran Kemenag RI Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19.

Selain solat tarawih di rumah, Taufik juga mengimbau agar sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti. Untuk sahur on the road atau buka puasa bersama, tidak perlu dilakukan. Begitu pula dengan buka puasa bersama di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun mushola juga ditiadakan.

Tak hanya itu, tilawah atau tadarus Alquran juga diminta untuk dilakukan di rumah masing-masing. Untuk peringatan Nuzulul Quran dalam bentuk tabligh dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar, juga ditiadakan.

‘’Namun meski demikian, ibadah puasa tetap wajib dijalankan di bulan Ramadhan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah,’’ tegas Taufik.

Sementara itu, untuk pelaksanaan solat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan berjamaah di masjid atau di lapangan, juga ditiadakan. Untuk takbiran pun cukup dilakukan di masjid/mushola dengan pengeras suara, tanpa ada takbiran keliling.

‘’Meski demikian, imbauan tersebut dapat diabaikan bila ada pernyataan resmi dari pemerintah, yang menyatakan keadaan telah aman dari Covid-19,’’ tandas Taufik.