Selasa 21 Apr 2020 20:05 WIB

7 Momen Penting 7 Tahun Casemiro Bersama Real Madrid

Casemiro harus lebih dahulu menghadapi tempaan bersama Madrid Castilla.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Gelandang Real Madrid Casemiro
Foto: Reuters/Wolfgang Rattay
Gelandang Real Madrid Casemiro

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid mengontrak Casemiro pada 2013 dari Sao Paolo. Perjalanannya selama tujuh tahun hingga menjadi salah satu pilar lini tengah utama Madrid tak semudah membalik telapak tangan. Casemiro harus lebih dahulu menghadapi tempaan bersama Madrid Castilla dan sempat dipinjamkan ke Porto.

Mimpi gelandang asal Brasil untuk bermain dengan Xabi Alonso, Cristiano Ronaldo, pun Sergio Ramos akhirnya terwujud setelah pelatih Los Blancos Jose Mourinho menurunkan Casemiro pada laga versus Real Betis di ajang La Liga Spanyol.

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Casemiro bermain bersama Luka Modric dan Mesut Oezil di lini tengah El Real. Ia diberikan kepercayaan tampil 90 menit dan sukses mengamankan kemenangan 3-1 atas Betis.

Berikut tujuh momen penting Casemiro selama tujuh tahun memperkuat Madrid, dikutip Marca, Selasa (21/4) :

1. Memperkuat Madrid Castilla

Komitmenya bersama Castilla membuat Casemiro memilih untuk meninggalkan Sao Paulo. Sebuah keputusan yang tidak dipahami banyak orang, karena ia memperkuat tim kedua El Real.

2. Masuk skuat utama

Buah kesabaran Casemiro berhasil setelah Mourinho memanggilnya sebagai pemain utama Madrid kontra Real Betis.

3. 17 menit di Signal Iduna Park

Casemiro mendapatkan tempat di tim utama pada 2013/2014, tetapi kehadiran Carlo Ancelotti membuat posisinya tergusur dan ia tidak lagi memiliki kepercayaan penuh dari pelatih.

Namun, hidupnya berubah pada malam leg kedua perempat final Liga Champions di markas Dortmund Stadion Signal Iduna Park. Madrid tiba dari leg pertama dengan keunggulan 3-0, tetapi berada di tempat yang sulit di leg kedua, setelah tertinggal 0-2.

Ancelotti memilih untuk memasukkan Casemiro ke dalam permainan pada saat itu dan ia memotong hampir setiap serangan Borussia Dortmund selama 17 menit tersisa.

4. Disukai Zidane saat el Clasico

Pelatih Zinedine Zidane begitu menyukai penampilan Casemiro saat timnya bertabding melawan Barcelona di Estadio Camp Nou. Casemiro tampil sejak menit awal dan berhasil membawa Madrid menang 2-1 atas rival abadinya.

Casemiro tak tersentuh sebagai pemain pilihan utama Zidane dan musim itu ia memenangkan trofi Liga Champions kedua bersama Los Merengues.

5. Gol di Final Liga Champions 

Casemiro menegaskan legasinya sebagai pilar utama El Real bersama Modric dan Toni Kroos. Pada 2016/2017 ia akan menyelesaikan dua gelar bersejarah yaitu memenangkan gelar liga dan Liga Champions. Pada laga final ia sukses membawa Madrid unggul 2-1 lewat tembakan spektakulernya.

6. Treble trofi Liga Champions

Musim 2017/2018 akan dimulai untuk mantan gelandang FC Porto saat yang sebelumnya berakhir, mencetak gol krusial di final saat ia mencetak gol melawan Manchester United di Piala Super Eropa.

Itu adalah awal yang baik untuk musim yang akan berakhir dengan treble Liga Champions untuk Casemiro dan Los Blancos, karena mereka menang tiga kali berturut-turut di Kiev.

7. 13 gelar dalam 6 musim

Casemiro tetap tak tersentuh sebagai 'anak emas' Zidane, bahkan hari ini, dan pemain Brasil ini sekali lagi merasakan kejayaan pada musim 2019/2020.

Pada bulan Januari ia terlibat dalam kemenangan di Piala Super Spanyol, yang merupakan gelar ke-13 sebagai pemain Real Madrid.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement