Selasa 21 Apr 2020 18:41 WIB

Baznas Sleman Bagikan 1.000 Paket Ramadhan

Paket ini dibagikan ke 100 masjid di 17 kecamatan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan berupa wastafel portabel di pasar tradisional. Salah satu kegiatan penyalurannya dilakukan di Pasar Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, (18/4) kemarin.
Foto: Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan berupa wastafel portabel di pasar tradisional. Salah satu kegiatan penyalurannya dilakukan di Pasar Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, (18/4) kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman serahkan sebanyak 1.000 paket sembako dan 1.000 masker bagi fakir miskin. Secara simbolis bantuan diserahkan Bupati Sleman, Sri Purnomo, di Masjid Baitul Faizin Gamping.

Ketua Baznas Kabupaten Sleman, Kriswanto mengatakan, ini merupakan penyaluran tahap pertama dengan nilai masing-masing paket Rp 150.000. Paket ini dibagikan ke 100 masjid di 17 kecamatan, dengan sasaran 10 fakir miskin sekitaran masjid.

"Paket sembako diambil dari UMKM, pedagang kecil dan kelompok tani di Sleman. Hal ini dilakukan dalam rangka membantu menggerakkan ekonomi mereka yang mulai mengalami penurunan dengan adanya dampak pandemi Covid-19," kata Kriswanto, Senin (20/4).

Untuk bantuan tahap kedua dan ketiga, Kriswanto menuturkan, akan disalurkan sebanyak 2.000 paket. Tahap ini akan menyasar kelompok mualaf, penyandang disabilitas, yatim dan kelompok sosial mitra binaan Baznas Kabupaten Sleman.

"Selain bantuan paket sembako, pada Maret 2020 lalu Baznas Sleman menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) senilai Rp 21.000.000 ke Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan cairan disinfektan untuk 200 masjid di Sleman," ujar Kriswanto.

Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyambut baik adanya penyerahan bantuan tersebut. Pasalnya, selain meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, kegiatan ini juga dapat membantu perekonomian masyarakat.

Apalagi, ia menambahkan, adanya Covid-19 ini menjadi keprihatinan kita bersama karena berdampak besar kepada segala bidang kehidupan. Karenanya, Sri mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan meluasnya virus ini

"Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Sri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement