Selasa 21 Apr 2020 15:12 WIB

Dirawat 16 Hari, Pasien Baru Terkonfirmasi Positif Covid-19

Pasien menjalani perawatan belasan hari di rumah sakit sebagai PDP

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Jubir Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto, saat memberikan keterangan resmi di Kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa (21/4)
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Jubir Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya dr Heru Suharto, saat memberikan keterangan resmi di Kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa (21/4)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Singaparna Medika Citrautama (SMC) baru dikonfirmasi positif setelah dirawat selama 16 hari. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya baru mengumumkan kasus pertama pasien positif baru pada Selasa (21/4).

Jubir Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr Heru Suharto mengatakan, hingga saat ini pasien telah dirawat di RS SMC selama 16 hari. Namun, pasien itu baru dikonfirmasi positif pada Selasa siang, setelah pasien menjalani perawatan belasan hari di rumah sakit sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Pengumuman pasien positif pertama di Kabupaten Tasikmalaya itu didasari pada hasil tes polymerease chain reaction (PCR) atau swab. "Karena sudah terkonfirmasi positif," kata dia di Kantor Bupati Tasikmalaya, Selasa (21/4).

Ia menambahkan, pihaknya sebetulnya telah melakukan uji cepat atau rapid test pada pasien itu. Hasil rapid test itu menunjukan reaktif atau positif. Namun, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya belum membuka data tersebut kepada publik.

Menurut Heru, hasil rapid test tak bisa dijadikan dasar untuk menentukan pasien positif Covid-19. Sebab, tingkat akurasi rapid test di bawah 90 persen.  Karena itu, Gugus Tugas baru mengumumkan pasien positif Covid-19 pertama di Kabupaten Tasikmalaya setelah ada hasil tes swab. Namun, hasil tes swab hasilnya baru diketahui setelah belasan hari, karena harus diperiksa di laboratorium yang berada di Bandung.

"Rapid test tingkat akurasi di bawah 90 persen. Kalau swab 98 persen atau pasti positif," kata dia.

Heru mengatakan, dari sejumlah rapid test yang dilakukan pihaknya telah menemukan lima orang pasien positif. Namun, baru satu orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 melalui hasil tes swab. Sementara empat orang lainnya masih menunggu hasil swab.

Menurut dia, dari empat orang positif hasil rapid test yang masih menunggu hasil swab itu, dua orang statusnya adalah PDP dan dua lainnya ODP. Dua PDP masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara dua ODP melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan petugas medis.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan tracing ke kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Sebanyak sembilan orang telah melakukan rapid test dan hasilnya negatif.

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya juga merencanakan melakukan rapid test secara masif di kantong-kantong yang terdapat banyak ODP. Sekira 800 alat rapid test telah disiapkan. Rapid test masif dilakukan untuk menyaring warga yang terindikasi positif.

"Kalau hasilnya positif, baru kita lakukan tes swab," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement