Selasa 21 Apr 2020 13:56 WIB

Ketika Ayah Khabib Nurmagomedov Dituding Seorang Wahabi

Khabib dan Abdulmanap pun merespons komentar rasis Taktarow tersebut.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbincang dengan petarung bebas Khabib Nurmagomedov (kanan) dan pelatih serta ayah dari Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov (tengah) di Ulyanovsk, Rusia.
Foto: EPA-EFE/MIKHAIL KLIMENTYEV/SPUTNIK/KREMLIN PO
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) saat berbincang dengan petarung bebas Khabib Nurmagomedov (kanan) dan pelatih serta ayah dari Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov (tengah) di Ulyanovsk, Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, DAGESTAN --Legenda UFC, Oleg Taktarov menjadi sorotan karena pernyataannya tentang ayah Khabib Nurmangomedov, Abdulmanap Nurmagomedov, dalam sesi tanya jawab di media sosial. Taktarov menyebut Abdulmanap sebagai seorang Wahabi dan ekstrimis. Ia juga membuat pernyataan rasis kepada Abdulmanap.

Pernyataan itu bermula ketika Taktarov ditanya apakah ia harus dianggap sebagai juara UFC Rusia pertama. Dia tampak begitu frustrasi karena pertanyaan tersebut ditanyakan secara bertubi-tubi selama sesi instagram live.

Ia lalu menjawab dengan cerita gelar juara pada kejuaraaan pertama dan kedua oleh legenda UFC lainnya, Royce Gracia. Kemudian dilanjutkan kejuaraan ketiga yang dimenangkan oleh Steve Jennum. Royce Gracia memenangkan kembali pada kejuaraan keempat dilanjutkan Dan Severn di kejuaraan kelima.

“Ini adalah sebuah kisah - bagaimana Anda dapat menulis ulang? Bagaimana Anda bisa membuat ulang? Katakanlah bukan Royce Gracie yang memenangkan kejuaraan dua dan empat pertama, tetapi pejuang Anda yang ingin Anda masukan namanya. Jika seorang Wahhabi dari distrik Tsumadinsky mengatakan ini, mengapa semua orang bodoh mengulang ini? Dia sendiri belum mengulanginya, dan Anda mengulang semuanya seperti monyet setelah dia," kata Taktarov, dilansir dari bloodyelbow, Selasa (21/4).

Abdulmanap dan Taktarov memang terlibat perseteruan sebelumnya. Abdulmanap pernah mengatakan bahwa Taktarov secara teknis bukan juara UFC. Taktarov yang menyebut Abdulmanap sebagai wajabi tak lepas dari perseteruan mereka. Abdulmanap dan Khabib juga penduduk asli distrik Tsumadinsky, Dagestan, adalah daerah yang menjadi rujukan Taktarov selama berkata-berkata kasar di media sosial.

Meski secara teknis bukan juara UC, namun Taktarov merupakan juara UFC 6. Dia mengeklaim harus melakukan tiga pertarungan dalam satu malam. Hal tersebut, menurut dia, merupakan sesuatu yang luar biasa. Baginya, pencapaiannya tersebut merupakan kebanggaan.

“Bayangkan saja kamu harus menang di pertarungan pertama, lalu kedua, dan hemat daya untuk bertahan di yang terakhir. Dan perbedaan berat bisa luar biasa di antara petarung. Saya mungkin datang ke kandang di 90kg dan lawan di 120kg. Baru-baru ini, saya membaca beberapa "pakar" yang mengatakan bahwa ‘Oleg Taktarov bukan Juara UFC yang sebenarnya,” ujarnya.

Permasalahan Taktarov dengan keluarga Abdulmanap semakin memanas ketika Khabib menjuarai kelas ringan UFC. Taktarov menyebut Khabib dengan sebutan ‘manusia gunung’ dengan ‘gen hati-hati’ yang berkaitan dengan pertarungan melawan Conor McGregor yang dinilai membosankan.

"Ketika pasukan yang kuat datang - mereka bersembunyi di gunung-gunung, semua orang menghilang di suatu tempat," kata Taktarov tentang Khabib, merujuk pada perang berabad-abad antara Kaukasus dan Kekaisaran Rusia.

Khabib dan Abdulmanap pun merespons komentar rasis Taktarow tersebut dengan mengajak ia berkunjung ke Dagestan dan menghabiskan waktu beberapa hari di rumah Khabib dan Abdulmanap. Taktarov menerima tawaran itu namun dia mengeluhkan selama tinggal di sana.

Meski mendapatkan sikap rasis dari Taktarov, Abdulmanap meminta kepada penggemarnya agar tak menyerangnya. "Anda tidak bisa menjawab penghinaan kepada orang bodoh," kata Abdulmanap saat itu.  Lagipula dia bodoh,” tambah Abdulmanap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement