Selasa 21 Apr 2020 10:17 WIB

BMH Kirim APD ke RSCM, RS Persahabatan dan Pemakaman Umum

Rumah sakit masih sangat membutuhkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD).

BMH menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke RSCM, RS Persahabatan dan TPU Pondok Rangon Jakarta.
Foto: Dok BMH
BMH menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke RSCM, RS Persahabatan dan TPU Pondok Rangon Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan tenaga medis akan Alat Pelidung Diri  (APD)  masih terbilang tinggi. Hal ini mendorong BMH terus berupaya melakukan beragam program di tengah wabah Covid-19 ini, meliputi ketahanan pangan keluarga rentan ekonomi hingga bantuan APD untuk tenaga medis di rumah sakit.

"Alhamdulillah, Senin  (20/4) Laznas BMH kembali menjalankan aksi kemanusiaan dengan mengirimkan APD untuk dua rumah sakit di Jakarta. Yakni RSCM dan RS Persahabatan.  APD  juga disalurkan untuk petugas pemakaman umum," terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Bantuan tersebut  mendapat sambutan positif dari pihak tenaga medis. Salah satu tenaga medis yang berada di RSCM mengatakan, kondisi  saat ini   APD sangat dibutuhkan.

"Alhamdulillah, APD Ini yang sangat dibutuhkan, sementara yang ada sangat terbatas. Ini dikarenakan kondisi pasien yang terus bertambah, sedangkan  APD hanya sekali pakai," tuturnya.

Meski begitu, menurutnya para tenaga medis telah mencoba menghemat dengan cara tidak melepas APD hingga 7 jam lamanya.

Sementara itu tenaga medis yang berada di RS Persahabatan juga merasakan hal yang sama.  Sekalipun sementara ini terbilang cukup, namun  mereka sangat butuh masker N95.

"Alhamdulillah saat ini banyak dari para donatur yang kemudian membantu untuk pengadaan APD. Untuk baju hazmat saat ini sudah mencukupi. Namun saat ini yang cukup kesulitan adalah masker N95 karena para perawat dan dokter yang berada di zona merah harus menggunakan masker tersebut untuk lebih aman dalam menangani pasien Covid-19," tuturnya.

Tim BMH juga menyalurkan APD ke  TPU Pondok Rangon, Jakarta. Kru pemulasaran jenazah Covid-19   TPU Pondok Rangon mengatakan, mereka juga sangat butuh  APD.

Amang, ketua pemakaman mengatakan sambil tersedu, setiap hari dia harus memakamkan minimal 20 orang.

"Terima kasih kepada BMH. Kepedulian BMH ini sangat membesarkan jiwa kami yang sehari-hari bertemu dengan jenazah positif Covid-19. Semoga Allah terus membimbing rakyat kita agar  kian dermawan. Sehingga, banyak saudara kita bisa diselamatkan," pungkasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement