Selasa 21 Apr 2020 14:24 WIB

Hanya 3 Klub Liga Primer yang akan Ramaikan Bursa Transfer

Dampak corona, berat bagi klub-klub Liga Primer mengeluarkan uang di bursa transfer.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Logo Liga Primer Inggris
Foto: premierleague.com
Logo Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagian besar klub sepak bola Liga Primer Inggris dipastikan akan mengalami krisis finansial akibat berhentinya kompetisi karena virus corona. Hanya klub dengan kas finansial kuat yang bisa berdiri tegak.

Persoalan ini mengundang pertanyaan tentang aktivitas klub Liga Primer Inggris pada bursa transfer musim panas nanti. Ada pertanyaan besar, mampukah klub mengeluarkan dana besar untuk belanja pemain. Bisa jadi, angka pengeluaran pembelian pemain di jendela transfer nanti jauh lebih rendah dibandingkan bursa transfer musim dingin yang mencapai sekitar Rp 3,3 triliun.

Mantan direktur sepak bola Liverpool dan Tottenham Hotspur, Damien Comolli mengatakan, berat bagi klub-klub Liga Primer mengeluarkan uang di bursa transfer nanti. Menurut seorang agen kepada Comolli, diperkirakan hanya ada tiga klub yang sanggup menggelontorkan uang untuk membeli pemain.

Comolli yang juga punya peran dalam transfer pemain di Liverpool dan Tottenham berpendapat bahwa jendela transfer musim panas nanti akan sangat berbeda. Virus corona dinilai benar-benar membawa dampak finansial yang luar biasa buruk.

“Seorang agen memberitahu saya tempo hari bahwa sebenarnya hanya ada tiga klub Liga Primer yang akan dapat menghabiskan uang musim panas mendatang di jendela transfer. Saya tidak tahu apakah itu benar, tetapi biasanya ketika agen memberitahu hal-hal seperti ini, mereka biasanya mendapatkan informasi,” kata Comolli dilansir dari Skysports, Senin (20/4).

Comolli memperkirakan bursa transfer nanti hanya akan dipenuhi oleh peminjaman pemain yang tak membutuhkan pengeluaran uang signifikan. Ia menambahkan, semakin lama corona berlangsung, maka akan semakin banyak klub yang akan mengalami kesulitan finansial. Menurutnya, hal tersebut jelas akan mempengaruhi aktivitas transfer.

Menurut Comolli, walaupun kompetisi terpaksa kembali digelar meski corona belum benar-benar selesai, klub tak akan mendapatkan pemasukan normal. Pasalnya, kemungkinan besar pertandingan akan digelar tanpa penonton sehingga tak ada pendapatan dari penjualan tiket.

"Saya pikir menonton sepak bola di televisi akan menjadi positif, secara pribadi. Saya tidak akan terkejut jika kita tidak bisa bermain tanpa penggemar sampai akhir tahun 2020, bukan hanya akhir musim ini. Orang mengatakan kita seharusnya tidak menjadi seperti itu. Bermain tertutup untuk menyelesaikan musim ini, tapi bagaimana dengan musim depan?" ujar Comolli.

Manchester United barangkali salah satu tim Liga Primer Inggris yang akan mampu mengeluarkan uang untuk aktivitas transfer musim panas. Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan, akan agresif pada bursa transfer musim nanti.

Solskjaer mengungkapkan, para petinggi klub akan menyiapkan langkah demi mendapatkan pemain yang diinginkan. Ia memperkirakan sepak bola akan kembali normal dalam beberapa bulan ke depan. Saat itu terjadi, lanjut dia, United sudah berbelanja pemain dan menjadi tim terbaik dalam segala hal.

“Dan tentu saja sekarang adalah kesempatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu. Anda mendiskusikan pemain, mendiskusikan rencana, kami telah mengevaluasi apa yang kami butuhkan, tentu saja dengan staf pelatih,” kata Solskjaer dilansir dari Tribalfootball.

Solskjaer mengklaim, sejauh ini MU tak memiliki masalah berarti dengan finansial untuk mendatangkan pemain baru, meskipun dunia tengah dilanda krisis corona. Perencanaan sedang dilakukan klub mengenai pemain yang akan dibeli dan dijual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement