REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas keamanan Arab Saudi menangkap 34 warga negara asing termasuk penduduk Arab Saudi yang melanggar jam malam dan tak mematuhi langkah-langkah pencegahan wabah corona sebagaimana yang dikeluarkan Pemerintah. Di kota Riyadh, polisi mencokok dua warga setempat yang terlihat dalam sebuah video melanggar jam malam.
Dua warga itu mengemudi dengan ceroboh di lingkungan perumahan. Mereka juga meneror publik dengan meletupkan tembakan ke udara dan membual sambil merekam tindakannya dan mengunggahnya secara online. Selain itu, polisi Riyadh juga menangkap warga Saudi lainnya yang melecehkan warga lain serta seorang warga yang berkendara tanpa pelat nomor seraya membual tentang aturan keluar selama jam malam.
Sementara di kota Asir, polisi menangkap seorang wanita Saudi yang berkendara selama jam malam. Ia merekam dan mengunggah videonya secara online. Begitu pun di Qassim, otoritas keamanan setempat menangkap beberapa karyawan aplikasi pengiriman saat mengangkut orang ke kendaraan dan berusaha menyembunyikannya dari petugas keamanan saat melewati pos pemeriksaan.
Selain warga Saudi, polisi juga menangkap warga negara asing yang melanggar jam malam. "Pihak berwenang juga menangkap tiga warga Bangladesh yang melanggar tindakan pencegahan kesehatan karena membawa jasa tukang cukur ke tempat tinggalnya," seperti dilansir Saudi Gazette, Senin (20/4).
Sementara di Jazan, polisi menangkap ekspatriat Pakistan yang mengubah tempat tinggalnya menjadi sebuah toko pangkas rambut darurat pascadikeluarkannya kebijakan penangguhan kegiatan pangkas rambut di semua wilayah. Polisi juga menangkap dua orang ekspatriat Yaman yang tak mematuhi aturan dan keluar selama jam malam.
Salah satu diantaranya bahkan sampai keluar dan bersembunyi di kotak kardus sementara rekannya merekam. Tak hanya itu, polisi juga menangkap seorang pria Saudi yang membuat film tentang dirinya yang melanggar jam malam seraya menghasut warga untuk melakukan hal serupa.
Pihak berwenang mengambil tindakan yang diperlukan pada 34 orang yang ditangkap itu. Selain itu merujuk beberapa ke penuntutan umum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
