Senin 20 Apr 2020 16:21 WIB

KAI Maksimalkan Operasional Angkutan Barang

KAI mencatat peningkatan volume angkutan barang pada Maret 2020.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
KAI akan maksimalkan angkutan barang di tengah menurunnya jumlah penumpang akibat Covid-19. Ilustrasi angkutan kereta barang.
Foto: FOTO ANTARA/M Agung Rajasa
KAI akan maksimalkan angkutan barang di tengah menurunnya jumlah penumpang akibat Covid-19. Ilustrasi angkutan kereta barang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat pandemi virus corona atau Covid-19, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) memaksimalkan operasional angkutan barang dalam bisnisnya. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan hal tersebut dilakukan karena angkutan penumpang terus mengalami penurunan jumlah dan berimbas kepada pembatalan sebagian besar perjalanan kereta api.

Joni menuturkan, KAI juga mencatat peningkatan volume angkutan barang pada Maret 2020 dibandingkan dengan Februari 2020. "Pada Maret 2020 KAI mengangkut 4,2 juta ton, naik 16 persen dibanding periode Februari 2020 dengan jumlah 3,6 juta ton,” kata Joni, Senin (20/4). 

 

Dia menjelaskan kenaikan volume angkutan barang tersebut disumbang oleh peningkatan angkutan perkebunan sebesar 400 persen dari 12 ribu ton menjadi 61 ribu ton. Kemudian angkutan klinker naik 159 persen dari 43 ribu ton menjadi 114 ribu ton. 

 

Peningkatan logistik juga terjadi untuk angkutan batu bara naik 15 persen dari 2,6 juta ton menjadi 3 juta ton. Begitu juga dengan peti kemas naik delapan persen dari 373 ribu menjadi 404 ribu, dan angkutan retail naik empat persen dari 11 ribu ton menjadi 12 ribu ton.

 

“Ditengah menurunnya volume angkutan penumpang, KAI akan memaksimalkan lini angkutan barang menggunakan kereta api," tutur Joni. 

 

Untuk itu, Joni mengharapkan KAI mampu mempercepat pendistribusian logistik yang dibutuhkan di berbagai daerah. Termasuk juga logistik yang sangat dibutuhkan dalam rangka penanganan Covid-19.

 

Baca Juga

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement