Senin 20 Apr 2020 15:55 WIB

UII Kembali Distribusikan Bantuan APD ke Rumah Sakit

APD itu akan diberikan kepada beberapa rumah sakit tidak hanya di DIY.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UII Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta terus mendistribusikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada masyarakat dan tenaga medis. Kali ini, dilakukan Program Studi Rekayasa Tekstil Fakultas Industri UII.

Inisiasi turut menggandeng alumni dan Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (Ikatsi). APD yang didistribusikan menggunakan bahan Spun viscose yarn 8450 30R dan Spun cotton yarn 7454 30C, yang telah melalui proses kimiawi.

Sehingga, memiliki sifat Water Repellent (menolak air) dan Anti Bacterial. APD ini telah diuji di Laboratorium Kendali Mutu Prodi Rekayasa Tekstil FTI UII. Selain itu, diserahkan 2.000 buah masker untuk tenaga medis.

"Berdasarkan hasil laboratorium diperhitungkan APD tersebut akan mampu menangkal virus corona," kata Ketua Program Studi Teknik Kimia UII, Dr Suharno Rusdi, di GOR Ki Bagus Hadikusumo Kampus Terpadu UII.

Ketua Prodi Rekayasa Tekstil UII, Drs Faisal menuturkan, Prodi Rekayasa Tektil membuat masker dua lapis kain. Kain luar dari 8450 30R, bagian dalam terbuat dari 7454 30C dengan kain pelindung berjenis 8450 30R 100 persen.

"Dengan spesifikasi tersebut APD yang dipakai akan terasa nyaman karena memiliki sifat dapat ditembus udara (breathable) dan dapat dicuci ulang dan digunakan kembali (washable) setelah mproses sterilisasi," ujar Faisal.

Ukuran partikel virus corona sebesar 0,12 mikron. Selain mampu menolak air, masker tersebut juga memiliki pori lebih kecil dari 0,12 mikron, jadi virus seperti Covid-19 tidak mampu menembus masker.

Dosen Prodi Rekayasa Tekstil UII, Febrianti Nurul Hidayah menerangkan, masker turut dilengkapi antibacterial yang dapat membunuh virus yang menempel. Jadi, antibakteri bertahan hingga masker dicuci empat kali. "Setelah itu, efektivitas antibakterinya menurun," kata Febrianti.

APD itu akan diberikan kepada beberapa rumah sakit tidak hanya di DIY, tapi tenaga medis di berbagai daerah di Indonesia melalui Satgas Covid-19 UII. Tahap awal didistribusikan 2.000 masker ke masyarakat sekitar UII.

Ketua Satgas Covid-19 UII, Dr Abdul Jamil menambahkan, terdapat tiga peran penting yang ingin diperhatikan UII dalam penanganan Covid-10. Mulai bidang kesehatan, ekonomi, dan psikologi.

Abdul menekankan, ketiga peran itu akan dijalankan secara sinergis melalui kerja sama dengan segenap elemen kampus. Termasuk, memproduksi sendiri APD yang akan didistribusikan agar menjadi solusi terjadinya kelangkaan.

"Intinya, kami ingin memaksimalkan potensi sumber daya UII untuk turut mengatasi dampak pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement