Senin 20 Apr 2020 14:24 WIB

Gabungan Pengusaha Taiwan Berikan Ribuan APD untuk Jateng

Mereka terpanggil untuk membantu karena Pemprov Jateng banyak mendukung dunia usaha.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
Perwakilan Taiwan Business Club Central Java, menyerahkan bantuan APD secara simbolis kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (20/4). 
Foto: dok. Humas Prov Jateng
Perwakilan Taiwan Business Club Central Java, menyerahkan bantuan APD secara simbolis kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (20/4). 

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gabungan Pengusaha Taiwan di Jawa Tengah menyalurkan bantuan ribuan alat pelindung diri (APD) kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Senin (20/4). Bantuan APD ini diberikan untuk mendukung perlindungan para tenaga kesehatan yang tengah berjuang menangani wabah Covid-19.

Ketua Gabungan Pengusaha Taiwan di Jawa Tengah, Wang Ming Tsung mengatakan, para pengusaha Taiwan terpanggil untuk membantu Pemprov Jawa Tengah. Selama ini, Pemprov Jawa Tengah telah banyak membantu dan mendukung investasi para pengusaha asal Taiwan di Jawa Tengah.

Baca Juga

Bahkan ia juga menyebut Jawa Tengah sebagai kampung halaman kedua karena alasan kondusifitas wilayah dan berbagai dukungan yang diberikan pemerintah daerah. "Dukungan yang diberikan tersebut telah membuat kami, para pengusaha Taiwan, bisa fokus bekerja dan mengembangkan bisnis di Jawa Tengah," ungkap Wang, saat memberikan bantuan di Puri Gedeh, Semarang.

Terkait dengan bantuan APD, Wang berharap selama penanganan pandemi Covid-19, warga Jawa Tengah bisa mendapatkan perawatan medis yang terbaik. "Maka, kami berinisiatif untuk menyumbangkan sebanyak 2.150 APD bagi para tenaga kesehatan di Jawa Tengah, sebagai tanda kepedulian," kata Wang.

Ia berharap, pemerintah daerah dan masyarakat berikut dunia usaha saling bahu membahu mengatasi pandemi Covid-19 yang belum kunjung reda.

Pengusaha Taiwan lainnya, Michael Song, yang melihat pentingnya dukungan para pengusaha dalam penanganan pandemi Covid-19 di Jawa Tengah. Menurutnya, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap dunia usaha di Jawa Tengah. Oleh karena itu, ia melakukan manuver dengan kebijakan untuk memroduksi APD.

la juga menyebut, perusahaannya telah memroduksi tak kurang 50 ribu stel APD dan dan telah disalurkan kepada Pemerintah Indonesia. "Khusus untuk Jawa Tengah, kami serahkan sekitar 1.000 APD," kata Song.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi atas dukungan serta kepedulian dari para pengusaha Taiwan di Jawa Tengah tersebut. Ia berpesan agar para pengusaha Taiwan mengedepankan komunikasi untuk meminimalisasi opsi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap buruh di Jawa Tengah.

Ganjar mengajak agar pengusaha Taiwan berusaha semaksimal mungkin menghindarkan PHK dan memilih opsi atau alternatif lainnya. "Agar kondisi para pekerja tidak semakin berat. Bisa dengan mengurangi jam kerja atau berhitung ulang pendapatan para pekerja. Mari kita kedepankan komunikasi," ungkap Ganjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement