Senin 20 Apr 2020 12:15 WIB

Kisah Penentang Kelanjutan Serie A Terpapar Corona

Lebih baik degradasi daripada liga dilanjutkan di tengah pandemi.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Logo Serie A Liga Italia
Foto: forzaitalianfootball.com
Logo Serie A Liga Italia

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Brescia Massimo Cellino, mengonfirmasi telah terpapar corona bersama anaknya. Cellino menjalani tes antibodi dan dinyatakan positif Covid-19 meskipun merasakan gejala. Beberapa jam usai dites, barulah Cellino mengungkapkan mulai merasa gejala.

Padahal, ia mengaku berada di Cagliari selama beberapa hari, setelah menjalani karantia di Brescia selama tiga pekan. Setelah itu ia mencoba ke rumah sakit untuk melakukan tes, dan hasilnya positif. Putrinya juga dinyatakan positif. Beruntung, putranya mendapatkan hasil negatif dalam tes tersebut. ''Gejala yang saya miliki seperti kelelahan dan sakit yang berlebihan di tulang,'' ungkap Cellino, dikutip dari Football-italia, Ahad (19/4).

Kota Brescia, Bergamo, dan Milan berada di Lombardy, yang merupakan episentrum dari pandemi corona di Italia. Wilayah Lombardy berkontribusi setengah jumlah kematian di seluruh Italia akibat Covid-19. Cellino merupakan presiden klub pertama yang dinyatakan positif.

Cellino dikenal sebagai pribadi yang sangat menentang dimulainya kembali Serie A musim 2018/2019. Ia khawatir corona malah akan menghabisi seluruh insan sepak bola.

''Itu absurd kita diskusi soal apakah main (lagi) atau tidak. Saya punya villa di Cagliari dan satu di Miami. Tapi disana ada sembilan juta orang Italia hidup di bawah garis kemiskinan,'' ujarnya.

Situasi pandemi di Italia yang tak kunjung membaik membuat nasib kompetisi musim 2019/20 tak menentu. Menteri olahraga Italia Vincenzo Spadafora pun menggelar pertemuan dengan pimpinan sepak bola Italia, untuk mendiskusikan kemungkinan kompetisi dimulai lagi. Pertemuan tersebut rencananya akan dilakukan pada Rabu pekan ini.

Agendanya pun sudah dibuat, dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah mengirimkan protokol keamanan untuk latihan selama pandemi corona. Presiden FIGC, Serie A, Serie B, Asosiasi Pemain Italia (AIC), Asosiasi Wasit Italia (AIA), Federasi Medis Olahraga, dan anggota komite saintis akan merancang protokol.

Targetnya, protokol itu selesai Rabu pekan ini dan diumumkan kepada pimpinan klub. Setelah pertemuan ini juga, diharapkan jadwal pertandingan untuk memulai kembali musim kompetisi 2019/20 menemui titik terang. Sepak bola Italia sudah dihentikan sejak 10 Maret lalu. Sementara, sesi latihan tidak bisa digelar selama pemerintah Italia menerapkan lockdown yang habis pada 3 Mei mendatang.

Saat kebijakan lockdown selesai, maka pemain adalah menjalani tes, serta latihan dalam kelompok kecil untuk tetap menjaga jarak dan perlahan-lahan mengembalikan kebugaran. Diharapkan, pertandingan pertama yang digelar adalah seminfinal Coppa Italia. Pertandingan rencananya digelar pada 27-31 Mei, serta dimainkan di tempat netral dan tanpa penonton di Stadion Olimpade. Leg pertama sudah dimainkan, dimana Milan main imbang 1-1 lawan Juventus dan Inter kalah 0-1 dari Napoli. Sementara Serie A diprediksi akan kembali dimainkan dari 2-3 Juni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement