Senin 20 Apr 2020 09:27 WIB

Jatim Siapkan Lumbung Pangan Sebagai Pengganti Operasi Pasar

Lumbung pangan di Gedung Jatim Expo untuk stok kebutuhan pangan selama pandemi corona

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan), Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifudin (kiri) dan Ketua Gugus Tugas Kuratif COVID-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4/2020). Pertemuan yang dihadiri Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Plt Bupati Sidoarjo, Plt Sekda Gresik dan sejumlah Forkopimda tersebut membahas rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya serta sebagian wilayah di Sidoarjo dan Gresik
Foto: ANTARA/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan), Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifudin (kiri) dan Ketua Gugus Tugas Kuratif COVID-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/4/2020). Pertemuan yang dihadiri Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Plt Bupati Sidoarjo, Plt Sekda Gresik dan sejumlah Forkopimda tersebut membahas rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya serta sebagian wilayah di Sidoarjo dan Gresik

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendirikan Lumbung Pangan Jatim dalam upaya menjaga stok dan kestabilan harga bahan pokok di tengah wabah virus corona atau Covid-19. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, lumbung pangan yang didirikan dimaksudkan sebagai pengganti operasi pasar, yang tak bisa digelar mengingat wabah Covid-19 yang tidak kunjung mereda.

"Kini kita tidak bisa lagi menggelar operasi pasar, maka lumbung pangan ini sebagai gantinya, serta persiapan Pemprov menjaga kebutuhan pangan di Jatim tetap terjamin aman di tengah wabah corona," kata Khofifah di Surabaya, Senin (20/4).

Baca Juga

Khofifah mengungkapkan, Lumbung Pangan Jatim berlokasi di Gedung Jatim Expo International, di Jalan A. Yani, Surabaya, mengingat lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat. Gedung yang biasa digunakan untuk event-event besar itu kini sepi setelah mewabahnya Covid-19.

"Karena sekarang dilarang ada kegiatan, maka kita manfaatkan gedung itu sebagai tempat lumbung pangan. Posisinya di Jatim Expo," ujar Khofifah.

Khofifah menegaskan, berbagai jenis kebutuhan poko akan disediakan di lumbung pangan tersebut seperti beras, gula, telur, daging ayam beku, bawang putih, ikan beku, minyak goreng, sosis, mie instan, dan lainnya. Khofifah memastikan harga sembako di lumbung pangan lebih murah dari harga pasaran.

Misalnya, gula dari harga pasaran sebesar Rp 18.500 dijual di lumbung pangan hanya Rp 12.500. Kemudan harga telur yang diakuinua ada selisih Rp 3.000-Rp 3.500 dari harga pasar. Begitu pun ikan beku dan ikan patin yang selisihnya mencapai Rp 8.000-9.000, dari harga di pasaran.

"Semua sembako harganya di bawah harga pasar. Masyarakat tidak perlu panik, karena ketersediaan sembako kita cukup banyak," kata Khofifah.

Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim Erlangga Satriagung menambahkan, ada dua opsi bagi masyarakat yang ingin membeli sembako di Lumbung Pangan Jatim, bisa membeli secara langsung, juga bisa memesan secara online. Bahkan juga disiapkan mekanisme pre-order berbasis drive thru dengan sistem full IT.

"Masyarakat bisa memesan secara online, Go Shop dan Go Send. Barang akan dikirim via Gojek dan gratis ongkos kirim. Kami juga menyiapkan pesanan pre-order, serta membikin janji kapan akan diambil pesanannya, dan pada saat pengambilan tidak perlu turun kendaraan," kata Erlangga.

Erlangga belum menjelaskan detail teknis cara untuk akses pemesanan secara online. Sebab, masih nunggu launching lumbung pangan oleh Gubernur Jatim, yang rencananya digelar pada Selasa (21/4).

Masyarakat juga bisa membeli sembako dengan datang langsung ke Lumbung Pangan Jatim. Pada pelaksanaan transaksi langsung akan tetap memperhatikan Psychal Distancing, sehingga tidak terjadi kerumunan massa.

"Kami sampaikan bahwa lumbung pangan ini disiapkan, untuk mempermudah masyarakat untuk mengakses sembako," ujar Erlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement