Senin 20 Apr 2020 08:46 WIB

Warga Perkampungan di Surabaya Bentuk Satgas Covid-19

Satgas Covid-19 mendata warga yang keluar masuk lingkungan dan menyemprot disinfektan

Red: Nur Aini
Warga melintas di depan pintu masuk Kampung Pucang Sewu yang melakukan karantina wilayah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/4/2020). Karantina wilayah tersebut dilakukan oleh warga di kampung itu guna mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19)
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Warga melintas di depan pintu masuk Kampung Pucang Sewu yang melakukan karantina wilayah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/4/2020). Karantina wilayah tersebut dilakukan oleh warga di kampung itu guna mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Warga perkampungan dan kompleks perumahan di Kota Surabaya, Jawa Timur, membentuk satuan tugas (satgas) penanggulangan Covid-19. Mereka memiliki tugas antara lain mendata warga yang keluar dan masuk ke lingkungan mereka serta menggerakkan warga untuk bergotong-royong melakukan penyemprotan disinfektan.

"Seminggu dua kali warga secara bergotong-royong melakukan penyemprotan disinfektan," kata Ketua RT 04 RW 13 Perumahan Kebraon Indah Permai (KIP), Karangpilang, Kota Surabaya, Dedik Hendratno, di Surabaya, Senin (20/4).

Baca Juga

Selain melakukan penyemprotan disinfektan, ia menjelaskan, satuan tugas penanggulangan Covid-19 memeriksa suhu tubuh setiap warga yang keluar masuk kompleks perumahan. Mereka mengarahkan warga yang demam untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

Satuan tugas itu juga mendata warga atau tamu yang masuk di wilayah RT 04. "Pendataan itu terkait asal muasal, kalau mereka berasal dari luar kota maka Satgas akan meminta surat keterangan sehat dari rumah sakit atau puskesmas," kata Dedik.

Tugas pokok yang lain dari satuan tugas adalah membagi-bagikan masker kepada setiap warga dan pengguna jalan di RT 04 yang tidak menggunakan masker.

"CCTV juga dipasang di wilayah RT 04, agar pemantauan sisi keamanan lebih terjaga," ujar Dedik.

Warga menyokong operasi satuan tugas, yang setiap pekan menyampaikan laporan kerja ke seluruh warga mengenai melalui grup WhatsApp warga RT 04.

"Ini mungkin bisa menjadi role model dan percontohan yang dilakukan di setiap perkampungan di Surabaya," katanya.

Ketua RW 13 Perumahan KIP Setiagil Amari mendukung dan memfasilitasi Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 di RT 04.

Warga perkampungan RT 04 RW 11 Medayu Utara, Kelurahan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, juga membentuk satuan tugas untuk mengawasi dan mendata warga yang masuk ke wilayahnya serta rutin melakukan penyemprotan disinfektan.

"Ini merupakan bagian kewaspadaan kami terhadap penyebaran Covid-19," kata Ketua RT 04 Medayu Utara, Sutikno.

Menurut dia, pengurus RT sudah mengirim surat edaran kepada warga berisi imbauan agar warga melakukan pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun serta selalu memakai masker jika keluar rumah.

"Kami juga imbau warga untuk tidak keluar rumah jika tidak ada urusan penting serta jaga jarak sekurang-kurangnya satu meter," ujarnya.

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser mengatakan upaya menekan penyebaran Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tapi butuh partisipasi warga hingga tingkatan RT maupun RW.

"Kami minta kepada seluruh pengurus RT/RW, kepada semua warga, untuk menutup akses-akses pintu gang, buatlah semua akses keluar masuk menjadi satu pintu," katanya.

Selain itu, Fikser menyarankan di setiap akses keluar masuk lingkungan permukiman ada petugas atau warga yang melakukan pengecekan sebagai bagian dari upaya meminimalkan risiko penyebaran Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement