REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA -- Kementerian Keuangan Malaysia mengumumkan bahwa harga bahan bakar tetap tidak berubah hingga pekan depan, setelah sempat turun selama enam pekan terakhir.
Dikutip dari Freemalaysiatoday, Senin (20/4) harga bahan bakar RON 95 akan tetap di Ringgit Malaysia (RM) 1.25 atau sekitar Rp 4.420 per liter. sedangkan harga RON 97 masih sama di RM 1.55 atau sekitar 5.475 per liter. Sementara itu, bahan bakar jenis diesel turun tiga sen menjadi RM 1,43 atau sekitar Rp 5.051 per liter. Tarif baru tersebut berlaku mulai 18 April hingga 24 April 2020.
Kementerian Keuangan Malaysia mengatakan, pemerintah akan terus memantau dampak perubahan harga minyak mentah global dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan kesejahteraan dan kesejahteraan rakyat. Kementerian pada pekan lalu mengatakan, penurunan harga bahan bakar di Malaysia dipicu penurunan harga minyak mentah global, menyusul ketidakpastian ekonomi karena pandemi Covid-19.
Bandingkan dengan harga bahan bakar di Indonesia, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pertamina, Pertamax (RON 92) kini dijual Rp 9.000 per liter per 1 Februari lalu atau turun Rp 200 dibandingkan sebelumnya, yaitu Rp 9.200 per liter. Sementara harga Pertamax Turbo (RON 98) harganya disesuikan dari sebelumnya Rp 9.900 menjadi Rp 9.850 per liter atau turun Rp 50.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, bahwa ini merupakan komitmen Pertamina untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, sekaligus sebagai upaya Pertamina mendorong masyarakat untuk dapat menggunakan produk-produk BBM Pertamina yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan. Harga baru BBM yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda karena dipengaruhi perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
Fajriyah mengatakan, adapun harga BBM lainnya tidak mengalami perubahan. Untuk detail harga BBM selengkapnya dapat dilihat di www.pertamina.com.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
