Senin 20 Apr 2020 00:04 WIB

Tim Liga Super China Wuhan Zall Akhirnya Kembali ke Wuhan

Pemain tim Wuhan Zall sebelumnya tertahan 3 bulan di Spanyol akibat lockdown di Wuhan

Para pemain Wuhan Zall saat masih berlatih di Spanyol.
Foto: EPA-EFE/DAVID ARJONA
Para pemain Wuhan Zall saat masih berlatih di Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Tim Liga Super China Wuhan Zall akhirnya kembali ke kota asal mereka setelah tidak dapat kembali selama tiga bulan karena pandemi corona. Kepulangan pada Sabtu (19/4) malam itu cukup emosional.

Para pemain Wuhan Zall awalnya tinggal di kamp pelatihan musim dingin mereka di Spanyol ketika virus memuncak di Wuhan pada Januari lalu. Wuhan menerapkan lockdown sehingga para pemain harus bertahan di Spanyol.

Setelah transit yang lama di Jerman, mereka mendarat di Shenzhen pada 16 Maret dan menjalani karantina selama tiga pekan. Mereka disambut oleh para penggemar ketika mereka tiba di Wuhan dengan kereta api pada Sabtu malam.

"Setelah lebih dari tiga bulan di luar, anggota tim Wuhan Zall yang rindu kampung halaman akhirnya menginjakkan kaki di tempat asal mereka," kata Wuhan Zall melalui media sosial Weibo, dikutip dari BBC, Ahad (19/4).

Fan mengenakan warna oranye tim, bernyanyi dan memberikan bunga kepada para pemain saat mereka tiba di Wuhan untuk pertama kalinya dalam 104 hari. Pemain sekarang akan menghabiskan waktu bersama keluarga mereka sebelum pelatihan dilanjutkan.

Wuhan Zall pertama kali meninggalkan Wuhan pada awal Januari untuk mulai mempersiapkan musim Liga Super. Pada saat mereka tiba di Malaga, penduduk di Wuhan hidup di bawah tindakan penguncian yang ketat, dan tidak ada pesawat atau kereta api yang keluar masuk.

Pelatih Jose Gonzalez mengatakan kepada media Spanyol pada saat itu bahwa para pemainnya bukanlah virus berjalan virus. Ia meminta para pemainnya tidak mendapatkan perlakuan buruk

Liga Super Cina awalnya direncanakan berlangsung pada 22 Februari tetapi telah ditunda akibat pandemi corona. Wuhan sudah mulai kembali menuju normal setelah tiga bulan lebih memerangi corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement