Senin 20 Apr 2020 04:23 WIB

KBRI Distribusikan Logistik untuk WNI Tertahan di India

Bntuan mulai dari logostik hingga vitamin telah didistribusikan ke beberapa karantina

Para pekerja migran berkumpul untuk memprotes perpanjangan karantina di dekat stasiun Bandra, Mumbai, India, Selasa (14/4). Negara bagian Maharashtra di India memperpanjang penutupan sampai 30 April 2020 dalam upaya untuk membendung penyebaran Virus corona SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit COVID-19
Foto: EPA-EFE / STR
Para pekerja migran berkumpul untuk memprotes perpanjangan karantina di dekat stasiun Bandra, Mumbai, India, Selasa (14/4). Negara bagian Maharashtra di India memperpanjang penutupan sampai 30 April 2020 dalam upaya untuk membendung penyebaran Virus corona SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi terus mendistribusikan bahan pangan dan logistik kesehatan bagi warga negara Indonesia yang tertahan di pusat karantina, rumah sakit dan beberapa tempat penginapan di wilayah Ibu Kota India dan sekitarnya.

Berdasarkan siaran pers dari KBRI New Delhi yang diterima di Jakarta, Ahad (19/4), sebanyak 461 paket bantuan berupa logistik kesehatan, bahan makanan, vitamin, dan kebutuhan dasar lainnya telah didistribusikan KBRI New Delhi ke beberapa titik konsentrasi karantina, rumah sakit dan tempat penampungan sementara lainnya.

Baca Juga

Jumlah WNI yang tertahan di India karena kebijakan lockdown negara tersebut hingga saat ini tercatat sebanyak 826 orang dan 717 di antaranya adalah Jamaah Tabligh.

Para WNI tersebut merupakan orang yang tengah berkunjung ke India dalam rangka wisata, kegiatan keagamaan, mengunjungi keluarga dan pelatihan.

Selain di wilayah New Delhi, distribusi bantuan juga dilakukan di beberapa negara bagian melalui bantuan WNI yang telah menetap lama di India maupun mahasiswa yang tinggal dekat dengan titik konsentrasi.

KBRI New Delhi terus berkomunikasi dengan para WNI yang tertahan di India untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik.

Selain itu, KBRI juga menyebarkan berbagai imbauan kepada WNI untuk senantiasa mematuhi peraturan dan regulasi serta bersikap kooperatif kepada otoritas setempat.

Proses pendistribusian bantuan untuk WNI di pusat karantina dan rumah sakit harus melewati prosedur khusus melalui koordinasi dengan pejabat kepolisian setempat, mengingat lokasi-lokasi tersebut dijaga ketat oleh personil polisi untuk menjamin sterilisasi dan keamanannya. KBRI menjalin hubungan yang baik dengan polisi yang menangani pusat-pusat karantina untuk warga asing.

Pada Sabtu (18/4), KBRI menyalurkan bantuan ke pusat karantina di Government School Sarvodaya Bal Vidyalaya, Delhi yang menampung sekitar 107 warga asing dengan 87 orang di antaranya adalah WNI. Polisi setempat menyambut baik upaya KBRI New Delhi sebagai perwakilan asing yang pertama kali menyampaikan bantuan serta datang langsung untuk mengetahui kondisi WNI yang ada di wilayah karantina ini.

KBRI New Delhi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada otoritas setempat, khususnya pihak kepolisian dan otoritas kesehatan.

Di tengah krisis penyebaran pandemi COVID-19, otoritas setempat senantiasa memberikan layanan perawatan dan jaminan keamanan bagi WNI yang sedang dalam proses karantina maupun yang menjalani perawatan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement