Senin 20 Apr 2020 01:04 WIB

KAI Madiun Batalkan Perjalanan KA Sancaka 21-30 April

Pembatalan perjalanan kereta untuk memaksimalkan PSBB kepada penumpang.

Suasana di luar Kereta Api (KA) maupun di dalam KA terpantau deretan kursi nyaris tanpa penumpang di Stasiun KA Madiun, (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Suasana di luar Kereta Api (KA) maupun di dalam KA terpantau deretan kursi nyaris tanpa penumpang di Stasiun KA Madiun, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, membatalkan perjalanan Kereta Api (KA) Sancaka yang melewati wilayah kerjanya mulai 21-30 April 2020 karena jumlah penumpang yang turun drastis.

Manager Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Ahad (19/4), kebijakan ini dilakukan menyusul pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Baca Juga

"Mulai tanggal 21-30 April 2020, PT KAI membatalkan dua perjalanan KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta dan Yogyakarta-SurabayaGubeng," ujarnya.

Menurut dia, jika dalam kondisi normal, KA Sancaka berjalan empat kali dalam sehari (2 PP) melintas di Daop 7 Madiun. Namun, dua perjalanan KA sudah dibatalkan terlebih dahulu sejak awal April dan sisanya dibatalkan seluruhnya pada 21-30 April ini.

Ixfan memastikan rata-rata penumpang harian di Daop 7 Madiun saat ini hanya mencapai 2.000 orang per hari, atau turun drastis dari sekitar 20 ribu orang, sejak adanya pemberlakuan keadaan darurat dan PSBB di beberapa daerah.

"Setiap hari ada ratusan calon penumpang yang telah membatalkan tiketnya. Pembatalan perjalanan KA disamping untuk memaksimalkan PSBB kepada penumpang juga kepada pekerja operasional PT KAI," katanya.

Bagi penumpang yang sudah terlanjur memesan tiket, bisa dilakukan pembatalan secara online melalui aplikasi KAI Access. Bea tiket dikembalikan 100 persen dan uang pembatalan akan dibayarkan dalam waktu 30-45 hari secara transfer.

Dengan batalnya perjalanan KA Sancaka tersebut, maka total terdapat 40 perjalanan KA yang sudah dibatalkan atau tidak beroperasi di wilayah Daop7Madiun.

Sejauh ini KA jarak jauh dan menengah yang masih beroperasi melewati Daop 7 Madiun menyisakan tiga KA. Yakni KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir PP, KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember PP, dan KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap-Ketapang PP.

Sedangkan KA dari Daop 7 Madiun yang masih beroperasi ada satu yaitu KA Kahuripan, relasi Blitar-Kiaracondong PP. Sementara itu, KA Lokal, baik KA Dhoho/Penataran maupun KRD Kertosono-Surabaya Gubeng dengan total sebanyak 28 perjalanan, masih beroperasi seperti biasa.

"Untuk KA yang masih operasi, tiket kami jual hanya 50 persen dari kapasitas tempat duduk. Hal itu sesuai anjuran pemerintah terkait pembatasan jarak sosial," terang Ixfan.

Pihak KAI Daop 7 Madiun mengimbau agar masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah dan tidak mudik terlebih dahulu pada lebaran tahun ini. "Selalu gunakan masker saat keluar rumah, hindari kerumunan orang, dan jaga jarak. Sehingga penyebaran wabah Covid-19 bisa ditekan dan semoga secepatnya kondisi bisa kembali normal seperti sedia kala," kata Ixfan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement