Ahad 19 Apr 2020 17:49 WIB
Corona

Pendapat Ilmuwan Harus Didengar Dalam Atasi Pandemi Corona

Rabithah Alawiyah Soal Pandemi Corona

Pertemuan Rabithah Awaliyah.
Foto: Rilis Rabithah Awaliyah.
Pertemuan Rabithah Awaliyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Sekjen DPP Rabithah Alawiyah, Prof Dr Husin Alatas, menyatakan pihak terus mencermati situasi masyarakat atas terjadinya pandemic Corona ini. Melihat kenyataan tersebut pihaknya menyerukan kepada pihak terkait dan masyarkat mendengarkan secara serius pendapat para ilmuwan.

‘’Kami menyerukan pendapat para Ilmuwan yang terkait dengan problem penyebaran penyakit diperhatikan secara serius. Merekalah yang memahami dan tahu bagaimana acara mengendalikan fenomena pandemic Corona itu,’’ kata Prof DR Husin Alatas, yang juga Guru Besar Fisika F-MIPA IPB, dalan rilisnya kepada Republika.co.id, Ahad (19/4).

Menurutnya,ilmuwan yang beriman kepada Allah Swt merupakan orang yang di dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 190. Di sana disebutkan ilmuwan sebagai Ulil Albab, yaitu orang yang memikirkan alam ciptaan Allah SWT dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring.

“Merekalah yang harus kita yakini memiliki pengetahuan yang memadai perihal fenomena yang terjadi di alam, serta memahami bagaimana mengendalikan fenomena tersebut bila dipandang merugikan umat manusia. Mengacu pada kenyataan tersebut, maka sudah selayaknya kita mendengar apa kata para Ilmuwan soal pengendalian pandemic Corona,’’ ujarnya.

DPP Rabithah Alawiyah juga memandang sangat penting untuk mendengarkan berbagai macam rekomendasi yang digaungkan antara lain oleh Indonesia Young Scientist Forum (IYSF), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI). Pendapat mereka hendaknya  didengar oleh seluruh pemangku keputusan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Kita perlu mendukung kerja yang dilakukan oleh Lembaga Riset di Perguruan Tinggi maupun Lembaga Riset seperti Lembaga Eijkman dalam menanggulangi penyebaran wabah Covid-19. Kita tidak boleh menyandarkan diri kepada hasil yang diperoleh oleh bangsa lain, tetapi kita harus berjuang juga secara mandiri,’’ tegas Husin lagi.

Sebagai bukti dukungan pelaksanaan riset terkait, lanjut Husin, meski tidak dalam kuantitas yang besar, DPP Rabithah Alawiyah telah turut pula membantu pengadaan APD. Bantuan ini ditujukan  bagi Lembaga Eijkman yang saat ini tengah melakukan ekstraksi RNA virus corona bagi pengembangan vaksin/obat yang sesuai dengan jenis virus yang menyebar di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement