REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Serena Williams, Patrick Mouratoglou, mengatakan, akademi tenisnya akan menggelar turnamen lima pekan mulai Mei. Turnamen ini akan memberi kesempatan bagi pemain untuk kembali ke lapangan selama pandemi Covid-19.
Edisi pertama Ultimate Tennis Showdown (UTS), yang bertujuan mengisi kekosongan dalam kalender tenis akibat krisis kesehatan, akan digelar tanpa penonton di fasilitas di selatan Prancis. Turnamen ini akan disiarkan langsung, kata penyelenggara dalam pernyataan yang dipantau di Jakarta, Sabtu (18/4).
Event tersebut akan mematuhi persyaratan jarak fisik setempat untuk memastikan keselamatan pemain, pelatih, dan sejumlah terbatas staf UTS di lapangan, tambah pernyataan tersebut.
Musim kompetisi tenis ditangguhkan pada Maret karena wabah virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 2,26 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan 154 ribu kematian.
"UTS hanya dimaksudkan sebagai alternatif dari apa yang sudah ada," kata salah satu pendiri turnamen Mouratoglou, pelatih juara tunggal putri Grand Slam 23 kali Serena Williams, dalam pernyataan tersebut.
Ia mengatakan, turnamen ini merupakan platform yang diciptakan untuk menunjukkan bakat, atletisisme, dan kepribadian yang luar biasa dari berbagai pemain.
"Ini menawarkan pendekatan baru dan inovatif, dengan target penonton tenis muda dan mengajukan cara yang berbeda untuk mendistribusikan uang di antara pemain," kata dia.
Turnamen tersebut akan dimulai pada 16-17 Mei dan 10 pertandingan akan digelar setiap akhir pekan selama lima pekan, dengan total 50 pertandingan sepanjang Mei dan Juni.
Petenis Australia Alexei Popyrin akan menghadapi peringkat 10 dunia David Goffin pada pertandingan pembuka. Daftar pemain sepenuhnya akan diumumkan segera, kata penyelenggara.
Para penggemar akan bisa mendengar pembicaraan antara pemain dan pelatih dan kode etik bagi pemain akan ringan untuk mendorong mereka mengekspresikan emosi dengan lebih bebas.
"Fan yang menonton di rumah akan merasa lebih dekat dibanding sebelumnya dengan para bintang tenis melalui format kami yang menarik," kata pendiri lainnya Alex Popyrin, ayah dari petenis peringkat 103 Alexei.
"Tidak diragukan lagi, UTS, dengan pertandingan tunggal yang mendebarkan dan hadiah uang jutaan dolar, mempunyai potensi untuk menjadi kompetisi tenis yang paling menarik di dunia."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
