Ahad 19 Apr 2020 13:40 WIB

Trump: Beberapa Negara Bagian akan Cabut Pembatasan

Trump mengatakan ada tanda-tanda positif bahwa infeksi Covid-19 melewati puncaknya.

Aktivitas warga Amerika di tengah wabah Covid-19
Foto: VOA
Aktivitas warga Amerika di tengah wabah Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (18/4) mengatakan negara bagianTexas dan Vermont akan mengizinkan bisnis tertentu untuk dibuka kembali pada Senin (20/4) nesok. Kedua negara bagian akan tetap mengamati tindakan pembatasan terkait pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).

Ia juga mengatakan Montana akan mulai mencabut pembatasan pada Jumat (24/4). "Kami terus melihat sejumlah tanda-tanda positif bahwa kasus infeksi virus corona telah melewati puncaknya," kata Trump kepada wartawan.

Baca Juga

Namun, beberapa gubernur negara bagian telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan bertindak sebelum waktunya. Tindakan yang dimaksud, yakni membuka kembali perekonomian di wilayah mereka sampai lebih banyak tes Covid-19 dilakukan.

Para pemimpin bisnis juga mengatakan kepada Trump bahwa negara perlu melakukan langkah pengujian Covid-19 yang menyeluruh sebelum perusahaan mereka dapat kembali beroperasi normal.

photo
Presiden AS Donald Trump - (AP / Patrick Semansky)

Pada Sabtu (19/4), Trump mengatakan "langkah pengujian kita menjadi lebih baik dan semakin baik," tetapi ia tidak memberikan bukti nyata. Bahkan, dia mengatakan para gubernur dari kalangan Partai Republik maupun Demokrat "telah mengumumkan langkah konkret untuk memulai fase pencabutan pembatasan secara aman dan bertahap".

"Texas dan Vermont akan mengizinkan bisnis tertentu untuk dibuka pada Senin dan pada saat yang sama masih membutuhkan tindakan yang tepat untuk pembatasan sosial," kata Trump.

Pada Sabtu, sejumlah pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Texas, Austin, dengan meneriakkan "AS! AS!" dan "Mari kita bekerja!" Pada Sabtu pagi, Gubernur New York -- negara bagian yang menjadi pusat epidemi corona di AS-- Andrew Cuomo mengatakan keadaan New York yang terpukul wabah COVID-19 mungkin akhirnya dapat melewati masa terburuk dari krisis kesehatan.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement