Ahad 19 Apr 2020 10:04 WIB

Zanetti Pilih Baggio Sebagai Rekan Terbaiknya di Inter

Zanetti menilai Roberto Baggio lebih baik dari Ronaldo Luis Nazario de Lima.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Roberto Baggio (kiri) dan Ronaldo Luis Nazario de Lima saat masih memperkuat Inter Milan.
Foto: EPA PHOTO/ANSA/DANIEL DAL ZENNARO
Roberto Baggio (kiri) dan Ronaldo Luis Nazario de Lima saat masih memperkuat Inter Milan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda Inter Milan, Javier Zanetti mengungkapkan, pemain terbaik yang pernah bekerja sama dengannya saat berseragam Nerrazurri bukanlah Ronaldo Luis Nazario de Lima. Menurutnya sang legenda Inter, pemain terbaik versinya adalah Roberto Baggio. 

"Saat Ronaldo tiba dari Barcelona, dia memang luar biasa. Tetapi jika saya harus menyebut satu nama (rekan setim terbaik), maka dia adalah Roberto Baggio," kata Zanetti saat diwawancarai Estaban Cambiasso, dikutip dari Football Italia, Ahad (19/4).

Baca Juga

Ia menilai Baggio memiliki keseimbangan yang ideal antara kualitas permainan serta hasrat terhadap sepak bola. Zanetti menaruh kekaguman yang luar biasa kepada Baggio, sama seperti orang-orang lain yang mengagumi sang bintang yang terkenal dengan potongan rambut ekor kuda.

Baggio mengenakam seragam Inter mulai 1998 hingga 2000 sebelum mengakhiri kariernya di Brescia. Sayangnya selama membela Inter, Baggio tak mendapatkan trofi. 

Sementara Zanetti mengabdi selama 19 tahun di Inter dan sukses mempersembahkan 16 trofi bagi La Beneamata. Karier Zanetti sangatlah panjang karena pria yang identik dengan nomor punggung 4 itu baru memutuskan untuk gantung sepatu sesaat sebelum ulang tahunnya yang ke-41.

"Saya memutuskan untuk pensiun ketika kondisi tubuh saya masih cukup baik. Saya tidak ingin momen terakhir saya sebagai pemain harus ditutup dengan cara yang tidak mengenakkan," lanjutnya.

Ia mengingat saat mengalami cedera robek otot dan bisa kembali lagi ke lapangan. Ketika itu, Zanetti berterima kasih kepada semua pemain yang memberikan dukungan yang luar biasa di kamar ganti.

"Saya menyadari bahwa saat itu mungkin saja saya masih bisa terus bermain. Tetapi nurani saya berkata bahwa itu adalah momen terbaik bagi saya untuk mengakhiri musim," tutup Zanetti yang kini menjabat sebagai wakil presiden Inter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement