Ahad 19 Apr 2020 08:39 WIB

Kanada dan AS Sepakat Perpanjang Penutupan Perbatasan

Namun, keduanya sepakat perdagangan dan pengiriman logistik tetap diizinkan melintas.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Agus Yulianto
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
Foto: Justin Tang / The Canadian Press via AP
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Amerika Serikat (AS) dan Kanada sepakat memperpanjang penutupan di perbatasan sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19. Kedua negara sepakat bahwa perdagangan dan pengiriman logistik tetap diizinkan melintasi perbatasan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, kesepakatan untuk menutup perbatasan semestinya berakhir pada pekan depan. Namun dia mengatakan, kesepakatan itu tidak berubah dan terus berjalan hingga satu bulan ke depan. Trudeau menekankan pengiriman pasokan medis dari AS dapat terus berjalan.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan sebuah memorandum yang mengarahkan lembaga-lembaga federal untuk menjaga persediaan pasokan peralatan medis yang penting di AS. Perusahaan manufaktur AS, 3M telah menyetujui kesepakatan itu namun mereka tetap bisa mengekspor masker ke Kanada dan Amerika Latin.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Kanada naik 8 persen menjadi 1.346 kematian. Sementara, kasus yang dilaporkan naik 6 persen menjadi 32.412. Quebec menjadi episentrum virus corona, terutama di panti jompo yang menyumbang sekitar 805 kematian. Pemerintah Kanada mengirim pasukan militer ke Quebec untuk membantu kekurangan staf medis yang merawat para manula.

Sementara itu, Ontario yang memiliki jumlah penduduk paling padat mencatat 541 kematian dan menjadi yang tertinggi kedua di Kanada. Beberapa provinsi di wilayah baratbarat, sebaliknya, telah melihat penurunan kasus baru. British Columbia dan Saskatchewan mengatakan, mereka mulai merencanakan pelonggaran pembatasan.

Trudeau mengatakan, Kanada akan mendukung bisnis penduduk dengan memberikan pinjaman bebas bunga sebesar 306 juta dolar AS. Secara total, Kanada telah menggelontorkan bantuan senilai 82,15 miliar dolar AS untuk membantu sektor bisnis dan individu yang terdampak virus corona. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement