Ahad 19 Apr 2020 15:05 WIB

Pemain Chelsea Sedang Dilobi Agar Bersedia Potong Gaji

Pemain-pemain kelas atas memang mendapat tekanan untuk menerima pemotongan gaji.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain Chelsea saat melakukan selebrasi. Para pemain Chelsea sedang bernegosiasi dengan klub, terkait dengan kemungkinan pemotongan gaji sebesar 10 persen dampak dari pandemi corona.
Foto: EPA-EFE/Vicky Flores
Para pemain Chelsea saat melakukan selebrasi. Para pemain Chelsea sedang bernegosiasi dengan klub, terkait dengan kemungkinan pemotongan gaji sebesar 10 persen dampak dari pandemi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pemain Chelsea sedang bernegosiasi dengan klub, terkait dengan kemungkinan pemotongan gaji sebesar 10 persen. Ini sebagai respons terhadap pandemi corona.

Dikutip dari Sky Sports, Ahad (19/4), Direktur Chelsea Marina Granovskaia, menggelar diskusi dengan kapten tim, Cesar Azpilicueta, soal masalah ini.

Pemain-pemain kelas atas memang mendapat tekanan untuk menerima pemotongan atau penangguhan selama gaji selama pandemi. Walaupun, Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA), tidak sepakat soal pemotongan 30 persen yang diajukan oleh Liga Primer Inggris.

Pemain West Ham United dan Southampton telah sepakat untuk menangguhkan pembayaran gaji. Sementara, Arsenal masih melobi pemain soal bagaimana bisa berkontribusi dengan cara yang layak.

Manajemen Chelsea memang proaktif berupaya selamat dari krisis pandemi corona ini. Pemilik the Blues Roman Abramovic sudah ambil bagian untuk menjadikan Milenium Hotel di Stamford Bridge sebagai tempat menginap National Health Service (NHS), serta membayar staf secara penuh untuk bulan ini.

Apalagi, klub Liga Primer masih bersikeras untuk menyelesaikan kompetisi musim 2019/2020. Namun, proposal untuk mengakhiri kompetisi pada 30 Juni masih belum menemui kesepakatan. Klub-klub tersebut menggelar pertemuan lewat panggilan video dengan fokus membuat model yang tepat menyelesaikan musim ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement