Jumat 17 Apr 2020 21:01 WIB

WNI Positif Covid-19 di Malaysia 108 Orang

WNI menjadi warga negara asing terbanyak terjangkit positif Covid-19 di Malaysia.

Petugas Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melakukan tes COVID-19 kepada penghuni Flat PKNS yang juga dihuni Warga Negara Indonesia (WNI) di Jalan Raja Muda Musa, Kampung Baru, Kuala Lumpur, Rabu (15/4/2020). Tes dilakukan menyusul satu kasus kematian akibat COVID-19 di  tempat tersebut
Foto: ANTARA
Petugas Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melakukan tes COVID-19 kepada penghuni Flat PKNS yang juga dihuni Warga Negara Indonesia (WNI) di Jalan Raja Muda Musa, Kampung Baru, Kuala Lumpur, Rabu (15/4/2020). Tes dilakukan menyusul satu kasus kematian akibat COVID-19 di tempat tersebut

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) Malaysia menyampaikan bahwa warga negara Indonesia (WNI) menjadi warga negara asing terbanyak terjangkit positif Covid-19 di Malaysia. Jumlahnya mencapai 108 orang.

Dirjen Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullahdi Putrajaya, Jumat (17/4) mengatakan pihaknya mengategorikan kasus Covid-19 terkait warga negara asing berasal dari kelompok wisatawan, pekerja, imigran dan pemohon suaka. "Dalam kalangan kategori ini terdapat 601 kasus positif Covid-19, yaitu 356 kasus sedang dirawat, 242 kasus sudah pulih dan tiga kasus meninggal," katanya.

Baca Juga

Dia mengatakan warga negara asing terbanyak yang tercatat positif mengidap Covid-19 berasal dari Indonesia dengan 108 kasus, diikuti Filipina (104), Bangladesh (63), India (60) dan Pakistan (51). "Seperti yang disampaikan melalui media massa, terdapat peningkatan kasus Covid-19 di Singapura yang dikaitkan dengan penularan virus itu di asrama pekerja. Ini dilaporkan menyumbang kepada lebih daripada 50 persen keseluruhan kasus positif di negara itu," katanya.

Mengambil pelajaran dari situasi tersebut, ujar dia, Malaysia perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah penularan Covid-19, khususnya di kalangan warga asing. Menurutnya, di kalangan industri yang menggunakan banyak tenaga kerja, termasuk dari kalangan warga negara asing, majikan bertanggung jawab untuk memastikan langkah-langkah yang ditetapkan KKM dilaksanakan di tempat kerja.

“Majikan perlu mengadakan pemeriksaan suhu badan dan gejala sebelum pekerja memasuki tempat bekerja. Penyediaan tempat mencuci tangan. Kerap melaksanakan proses pembersihan dan pembasmian kuman, terutama ruangan," katanya.

Noor Hisham mengatakan majikan juga perlu meminta pekerja tidak berkumpul di ruang sempit, menghindarkan terlalu banyak pekerja bersama pada suatu waktu dan membiasakan menjaga jarak fisik saat berbicara. “KKM juga bekerja sama dengan UNHCR memastikan golongan imigran dan pemohon suaka turut diliputi dalam aktivitas pencegahan dan kawalan yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah,” katanya.

kalangan Dia mengatakan pihaknya bekerja sama erat dengan kedutaan negara-negara terkait di Malaysia. Selain itu juga, dengan kalangan LSM supaya dapat membantu KKM menyebarkan serta menyampaikan informasi kepada warga asing di Malaysia dalam bahasanya masing-masing.

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement