Jumat 17 Apr 2020 19:26 WIB

UI Kembangkan APD Respirator Pemurni Udara Bagi Tenaga Medis

Alat penunjang medis yang dapat membantu penanganan pandemi Covid-19.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tim Ahli dan Peneliti Universitas Indonesia (UI) mengembangkan prototipe Alat Pelindung Diri (APD) dalam bentuk pelindung wajah dengan menggunakan teknologi Respirator Pemurni Udara  Bertenaga Baterai (RPUBB) atau Powered Air Purifying Respirator.
Foto: Dok Humas UI
Tim Ahli dan Peneliti Universitas Indonesia (UI) mengembangkan prototipe Alat Pelindung Diri (APD) dalam bentuk pelindung wajah dengan menggunakan teknologi Respirator Pemurni Udara Bertenaga Baterai (RPUBB) atau Powered Air Purifying Respirator.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Ahli dan Peneliti Universitas Indonesia (UI) mengembangkan prototipe Alat Pelindung Diri (APD) dalam bentuk pelindung wajah dengan menggunakan teknologi Respirator Pemurni Udara Bertenaga Baterai (RPUBB) atau Powered Air Purifying Respirator. Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, mengatakan dalam pengoperasiannya alat ini mampu bekerja selama enam jam secara terus-menerus dan dapat disematkan pada tas atau ikat pinggang khusus. 

"APD hasil inovasi UI ini diharapkan mampu melindungi para tenaga medis yang tengah bertugas merawat para pasien Covid-19," kata Amelita, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/4).

Ia mengatakan, APD respirator pemurni udara ini diinisiasi awal oleh tim peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta berkolaborasi dengan tim peneliti dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK). Inovasi ini dibuat di bawah koordinasi dan dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI (DISTP UI). 

Sementara itu, prototipe APD RPUBB akan diuji coba di Rumah Sakit UI (RSUI). Amelita mengatakan, pengembangan prototipe APD respirator pemurni udara ini dilatarbelakangi tingginya kasus tenaga medis yang menjadi korban penularan Covid-19 dalam melaksanakan tugas di lapangan. APD ini dilengkapi dengan modul pemurni udara, panel data sebagai indikator pengukur tingkat kualitas udara yang sudah tersaring, masker full face, lengkap dengan selang udara, dan modul baterai sebagai catu daya alat.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, menyampaikan bahwa penanganan wabah Covid-19 adalah tanggung jawab bersama seluruh anak bangsa. Karena itu, pengembangan APD pemurni udara ini diharapkan dapat menjadi salah satu alat penunjang medis yang dapat membantu penanganan pandemi Covid-19. Di samping, diharapkan meningkatkan jumlah produk alat kesehatan yang dapat diproduksi di dalam negeri. 

"Sebagai upaya sumbangsih bagi bangsa, kami turut berupaya mengerahkan tim ahli dan peneliti di lingkungan UI untuk bersama-sama mengembangkan APD yang bisa membantu tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya di tengah wabah yang melanda Indonesia dan sudah menelan korban jiwa yang tidak sedikit dari tenaga medis," kata Haris.

Tim Peneliti UI yang telah mengembangkan alat ini mengajak semua pihak ikut berpartisipasi dalam membantu produksi massal APD ini. Sehingga, APD ini bisa dimanfaatkan oleh semua institusi pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Dikatakan, bahwa partisipasi semua pihak akan sangat membantu pemerintah dalam memerangi epidemi yang mengancam semua elemen bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement