Berpuasa tapi tidak Laksanakan Sholat, Bagaimana Puasanya?

Red: Nashih Nashrullah

Jumat 17 Apr 2020 19:06 WIB

Sholat tidak menjadi syarat sah dan rukun puasa. Ilustrasi Buka Puasa Bersama Foto: Republika/Yasin Habibi Sholat tidak menjadi syarat sah dan rukun puasa. Ilustrasi Buka Puasa Bersama

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum Wr Wb,

Pak Kiai yang saya hormati, saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan. Kalau ada orang yang tak pernah sholat namun ikut puasa di bulan Ramadhan, bagaimana hukumnya? Puasa tapi tak sholat. Mohon penjelasannya. Terima kasih.

Baca Juga

Roni

Antapani, Bandung 

 

Jawaban oleh Direktur Pusat Kajian Hadits Jakarta, Dr Lutfi Fathullah, sebagaimana dikutip dari dokumentasi Harian Republika.  

Waalaikumussalam Wr Wb,

Bismillahirrahmanirrahim

Puasa dan sholat merupakan kewajiban yang berbeda dan berdiri sendiri, meski keduanya memiliki kaitan yang tidak langsung. Karena itu, orang yang sholat namun tidak berpuasa, sholatnya tetap sah. 

Contoh: Sholatnya orang yang sakit atau bepergian jauh di bulan Ramadhan. Demikian sebaliknya, orang yang berpuasa namun tidak sholat, puasanya bisa tetap sah secara fikih.

Dalam pembahasan fikih puasa, sholat tidak termasuk dalam persyaratan sahnya puasa. Orang yang berpuasa tapi tidak melaksanakan sholat, seperti seorang yang makan sayur tanpa garam, hambar, terasa ada yang hilang, terasa ada yang kurang. Namun, orang yang berpuasa dengan baik dan benar, akan terpanggil untuk melaksanakan kewajibannya yang lain yaitu sholat, terlebih lagi posisi sholat lebih utama dibandingkan puasa.

Walhasil, jika ada seorang Muslim yang sudah berpuasa namun belum melaksanakan sholat, dan sudah pasti dia tahu bahwa sholat itu wajib, maka katakan kepada mereka, puasalah yang baik dan dengan benar. Insya Allah dia akan sholat, karena dia akan tahu, puasa yang benar adalah untuk Allah dan Allah yang akan membalasnya. Dan Allah telah memerintahkan sholat terlebih dahulu, kemudian memerintahkan puasa.

Bacakanlah untuknya hadits berikut: Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Allah SWT berfirman: Puasa adalah milik-Ku, dan Aku sendirilah yang mengganjarinya, orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwatnya, makan, dan minumnya karena Aku. Puasa adalah perisai, dan bagi orang yang berpuasa mendapat dua kegembiraan, gembira ketika berbuka, dan gembira ketika ia berjumpa dengan Rabb-nya. Dan sungguh, bau mulut orang yang berpuasa jauh lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." Kesimpulannya, buat seorang muslim yang sejati, berpuasa tidak akan mencapai tahapan yang sempurna jika tanpa melaksanakan sholat.

Terlebih lagi, dia mengetahui hadits berikut ini: Abu Hurairah berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat pertama kali yang akan Allah hisab atas amalan seorang hamba adalah sholatnya, jika sholatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika sholatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung. Jika pada amalan fardhunya ada yang kurang maka Rabb Azza wa Jalla berfirman: Periksalah, apakah hamba-Ku mempunyai ibadah sunah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang? lalu setiap amal akan diperlakukan seperti itu."