Jumat 17 Apr 2020 17:31 WIB

Alhamdulillah, 3 Pasein Corona di Bogor Sembuh

Tiga pasien itu diketahui merupakan klaster dari Dinkes Kota Bogor

Rep: Nugroho Habibie/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas medis memberikan tepuk tangan kepada pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona (ilustrasi)
Foto: EPA/MADRID REGIONAL PRESIDENCY
Petugas medis memberikan tepuk tangan kepada pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya mengumumkan tiga pasein positif Covid-19 sembuh pada Jumat (17/4). Tiga pasien itu diketahui merupakan klaster dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dan satu tenaga medis. "Alhamdulillah, hari ini tiga pasien positif Covid-19 Kota Bogor dinyatakan sembuh," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Kota Bogor, Jumat (17/4).

Disinggung mengenai kondisi Wali Kota Bogor Bima Arya, Dedie menjelaskan, Bima Arya dalam kondisi sehat. Namun, Dedie menyampaikan, Bima Arya masih menunggu hasil tes swab yang ke tiga untuk dinyatakan sembuh. "Pak Bima sampelnya belum keluar karena baru diambil specimen kemarin," kata Dedie.

Baca Juga

Berdasarkan data Dinkes Kota Bogor sebanyak 64 pasein positif Covid-19 hingga Jumat (17/3). Sebanyak 11 di antaranya dinyatakan meninggal dunia, 50 pasien masih dalam isolasi dan tiga sisanya dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menuturkan, jumlah pasien Covid-19 mengalami penambahan sebanyak enam orang. "Terdapat penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif yang kemarin berjumlah 58 orang hari ini bertambah enam orang menjadi 64 orang," kata Retno.

Sementara, orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 35 orang, enam orang telah dinyatakan sembuh, dan 29 orang masih dalam pemantauan. Orang dalam pemantauan (ODP) masih berjumlah 966 orang dengan rincian 592 orang dinyatakan selsai dan 374 masih dalam pemantauan.

Selanjutnya, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 130 orang, 73 orang masih dalam pengawasan rumah sakit dan

24 orang telah dinyatakan meninggal dunia. "24 orang yang meninggal dalam status PDP, saat ini masih menunggu hasil laboratorium swab dari Litbangkes Kementrian Kesehatan Republik Indonesia," kata Retno.

N Nugroho Habibi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement