Jumat 17 Apr 2020 15:42 WIB

Jabar Bergerak Bantu Guru Mengaji dan Pemuka Agama

Jabar Bergerak menerima dan menyerahkan 600 paket sembako.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil menyaksikan serah terima bantuan penanggulangan COVID-19 bagi guru mengaji dan pemuka agama, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (17/4).
Foto: istimewa
Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil menyaksikan serah terima bantuan penanggulangan COVID-19 bagi guru mengaji dan pemuka agama, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil menyaksikan serah terima bantuan penanggulangan COVID-19 bagi guru mengaji dan pemuka agama, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (17/4).

Selain itu, bantuan yang berasal dari berbagai pihak atau donatur itu juga disalurkan organisasi non pemerintahan Jabar Bergerak kepada Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) dan masyarakat di sekitar Gedung Pakuan.

Rinciannya, Jabar Bergerak menerima dan menyerahkan 600 paket sembako. Tiap 100 paket sembako disalurkan kepada enam pihak penerima, yaitu Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Depok, PW Pemuda Muhammadiyah Jabar, PW Pemuda Persis Jabar, Kabid Keagamaan Jabar Bergerak, Himpaudi, dan Ketua RT 03 di lingkungan sekitar Gedung Pakuan. Selain sembako, bantuan lain juga turut diberikan seperti disinfektan, handsanitizer, dan masker.

“Sebagian dari sahabat-sahabat kita ada yang terpapar (dampak COVID-19) secara ekonomi," ujar Ketua Harian Jabar Bergerak Tatan Santana. Karena itu, saat ini Jabar Bergerak hadir di tengah-tengah masyarakat Jawa Barat untuk memberikan inisiasi, memberikan sedikit keteladanan agar kemudiaan masyarakat pun terdorong untuk melakukan hal yang sama.

Tatan bersyukur di tengah imbauan agar masyarakat melakukan social distancing atau jaga jarak, namun tetap banyak masyarakat yang turut melakukan solidaritas sosial. “Kita bersyukur bahwa social distancing ini diikuti dengan social solidarity. Kita melihat begitu banyak majelis-majelis taklim, komunitas masyarakat, yang saling menolong antara yang satu dengan yang lain,” katanya.

Setelah berdiskusi dengan Ketua Umum (Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil), Ketua Umum tersebut memberikan arahan bahwa salah satu yang hari ini terdampak dari persoalan COVID-19 ini adalah mereka yang ada di garda terdepan yang selama ini berjuang mengurus moral dan akhlak bangsa. "Yaitu para guru ngaji, para ajengan tajuk, para kiai, para guru yang selama ini sudah memberikan sumbangsih terbaiknya untuk pembangunan di Jawa Barat,” katanya.

Perwakilan GP Ansor Kota Depok Abdul Kodir pun menyampaikan terima kasih kepada Jabar Bergerak yang telah memberikan bantuan. Dia mengaku akan menyalurkan bantuan tersebut kepada guru-guru mengaji di kampung yang ada di Kota Depok.“Kami ucapkan terima kasih kepada Jabar Bergerak, artinya guru mengaji di kampung juga mendapat perhatian. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan bisa membantu meringankan beban para ustadz dan guru ngaji di kampung,” katanya.

Abdul berharap, pandemi COVID-19 ini segera berakhir karena tak hanya berdampak bagi guru mengaji dan pemuka agama, tapi juga kepada seluruh lapisan masyarakat. “Mudah-mudahan virusnya segera selesai, segera berakhir," katanya. 

Karena ini berdampak luar biasa terutama bagi guru-guru ngaji di kampung. Semua orang butuh makan, kondisi ini membuat orang yang bekerja saja susah, terkena PHK apalagi untuk guru ngaji yang mendidik yang hanya mengandalkan iuran dari para santri. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement