Jumat 17 Apr 2020 15:17 WIB

Rumah Amal Salman Sulap Kantin Jadi Lumbung Pangan Perkotaan

Rumah Amal Salman melakukan pengepakan sembako untuk warga terdampak Covid-19.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Direktur Rumah Amal Muhammad Kamal Muzakki (kiri).
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Rumah Amal Muhammad Kamal Muzakki (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Antisipasi dampak pandemi COVID-19, Rumah Amal Salman menyulap Kantin Masjid Salman ITB menjadi “Lumbung Pangan Perkotaan”. Menurut Direktur Rumah Amal Salman, M Kamal Muzakki, inovasi ini dilakukan sejak Selasa (14/4) lalu, mengingat wabah Corona masih bertebaran bahkan diperkirakan hingga akhir Ramadhan. 

"Ruangan yang dahulunya digunakan sebagai kantin masjid, kini dialihfungsikan sebagai tempat penyimpangan ribuan sembako untuk keluarga rentan ekonomi," ujar Kamal kepada wartawan, Jumat (17/4).

Menurutnya, untuk yang berkaitan dengan kebutuhan pangan, Rumah Amal Salman sedang melakukan pengepakan sembako. Isi sembako terdiri dari 1 karung beras per 20 kg, 3 liter minyak goreng, 1 dus mie instan, 2 kaleng sarden per 155 ml, 1 kaleng sarden 425 ml, dan 1 bungkus abon ayam per 150 gram. 

Sedang untuk rencana penyaluran tahap awal, kata dia, diberikan sebanyak 1.100 paket yang akan disalurkan untuk masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya. Sebagian juga akan disalurkan untuk marbot masjid dan asatid. Untuk kegiatan ini, dalam beberapa bulan ke depan Rumah Amal Salman menargetkan sebanyak 3.325 paket sembako dapat tersalurkan kepada masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya yang terkena dampak dari wabah Corona. 

 

“Dengan adanya Lumbung Pangan Perkotaan ini, semoga mereka yang mampu dapat membantu saudara-saudara lain yang kurang mampu," katanya.

Karena, kata dia, yang harus dan bisa melewati masa kritis pandemi ini tidak hanya bagi mereka yang berpunya, tapi kita semua tanpa terkecuali. Peristiwa ini juga menjadi pelajaran besar bagi semua untuk saling menguatkan diri dan lingkungan sekitar, saling berbagi dan bahu-membahu.

Sejak awal virus corona dinyatakan menjadi masalah pandemi, kata dia, Rumah Amal Salman cukup tanggap bergerak membantu kebutuhan masyarakat. Rumah Amal, sudah menyalurkan sebanyak 787 paket hand sanitizer untuk tempat umum dan warga rentan terjangkit, 280 paket nutrisi imun untuk tenaga kesehatan dan peneliti COVID-19 di Bandung, serta 200 sembako untuk warga Kec Coblong. 

"Tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengalami kesehatan dan ekonomi rentan, Rumah Amal Salman juga ikut andil memberikan bantuan kepada tenaga medis untuk penyediaan Alat Pelindung Diri," katanya.

Kamal mengatakan, selama kita semua belum dinyatakan aman dari ancaman virus corona, nampaknya kita semua harus ikut andil dalam menghadapi virus ini. Oleh karenanya, alih-alih berfokus pada angka penyebaran, akan lebih baik jika mengimbanginya dengan melakukan aksi dan gerakan bersama untuk #SalingJagaHadapiCorona. 

“Semoga Lumbung Pangan Perkotaan ini juga dapat membantu fungsi pemerintah dalam ketahanan pangan dan jaring pengaman sosial,” kata Kamal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement